Lark Hadirkan Solusi All-in-One untuk Bantu UKM Tumbuh di Masa New Normal

Senin, 20 Juli 2020 - 23:49 WIB
loading...
Lark Hadirkan Solusi All-in-One untuk Bantu UKM Tumbuh di Masa New Normal
Tampak tampilan antarmuda platform Lark yang menyediakan beragam solusi untuk UKM bertahan dari masa sulit COVID-19. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Lark hadir di saat rakyat Indonesia sedang beradaptasi dengan masa New Normal atau kenormalan baru. Mereka datang sebagai sebuah platform yang menyediakan berbagai fitur kolaborasi dalam sebuah ekosistem yang saling terhubung. (Baca: Kabar Gembira, Tiga Operator Seluler Tegaskan Tak akan Ada PHK )

Dengan demikian, Lark bisa menghadirkan solusi mumpuni bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Tanah Air. Tujuannya supaya dapat beradaptasi dengan cara kerja jarak jauh di masa tak terduga akibat pandemik COVID-19.

Hasil penelitian terkini dari Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo) pada 2018 menunjukkan, UKM berkontribusi terhadap lebih dari 60% PDB Indonesia. Sama halnya dengan industri lain, COVID-19 ini memberikan dampak tersendiri bagi para pelaku UKM di Indonesia.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Indonesia dalam situs resminya, menyatakan, penjualan online justru mengalami peningkatan. Hal ini menjadi bukti bahwa sudah saatnya para pelaku UKM untuk lebih bisa memaksimalkan dan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan digital untuk lebih menggaet pasar.

Hingga saat ini, dari sekitar 60 juta pelaku UKM di Indonesia, hanya 8 juta di antaranya yang sudah menggunakan platform digital dalam mengoperasikan usahanya, sebagaimana dilansir dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

"Pada umumnya, ketika masa sulit seperti sekarang ini, UKM menghadapi berbagai tantangan seperti ketidakstabilan ekonomi yang berdampak pada ketidakmampuan untuk mengelola pendapatan dan biaya operasional usaha, beradaptasi dengan cara kerja jarak jauh -disrupsi alur kerja, manajemen waktu yang tidak dapat dikelola dengan baik, manajemen penyimpanan data dan sentralisasi, cara kerja yang terfragmentasi, serta penyesuaian dari jenis usaha offline menjadi online,” kata Commercial Lead of Asia Pacific for Lark, Joey Lim.

Dengan banyaknya UKM yang masih menggunakan setidaknya empat aplikasi berbeda dan tiga penyedia layanan berbeda pada alat komunikasi mereka sehari-hari, SEA Insights berjudul “Data Digitalisasi Selamatkan UMKM Indonesia” menunjukkan peningkatan pendapatan sebesar 160% dan peningkatan produktivitas sebesar 110% setelah mengadopsi sistem operasional secara digital. (Baca juga: Mahasiswa Jalur SM ITB Harus Punya Saldo Rp100 Juta Viral di Medsos )

Weefer, startup pelopor solusi IT di Indonesia menggunakan Lark untuk membantu mereka mencapai produktivitas yang optimal. Seluruh tim di Weefer mengakui efisiensi kerja yang lebih besar tanpa perlu menggunakan bermacam-macam solusi atau aplikasi, sehingga menghemat waktu dan biaya.

"Kami sebelumnya menggunakan semua jenis metode lama, tetapi dengan Lark, ketika kami menggunakan sesuatu yang memberi kami pengalaman hebat, itu membuat kami ingin terus menggunakan platform ini," kata Robert Liandro, CEO Weefer.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2201 seconds (0.1#10.140)