China Buat Prosesor untuk Superkomputer Tercepat di Dunia

Senin, 20 Juni 2016 - 21:02 WIB
China Buat Prosesor untuk Superkomputer Tercepat di Dunia
China Buat Prosesor untuk Superkomputer Tercepat di Dunia
A A A
NEW YORK - Dominasi teknologi Amerika Serikat sedang dalam ancaman. Penyebabnya, China telah membuat semikonduktor untuk mendukung superkomputer tercepat di dunia. Dan teknologi ini, diklaim merupakan yang pertama kalinya. Terobosan ini dilakukan China untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi impor.

Melansir Bloomberg, Senin (20/6/2016), perusahaan Sunway TaihuLight lah yang membuat chip untuk superkomputer tersebut, Perusahaan yang bermarkas di Wuxi, Provinsi Jiangsu, tersebut langsung mendapat suntikan dana dari negaranya.

Menurut TOP500, sebuah organisasi riset yang mengkompilasi peringkat elektronika, mesin ini didukung oleh prosesor SW26010 yang dirancang oleh Shanghai High Performance IC Design Center. “Ini tidak didasarkan pada arsitektur yang ada. Mereka membangun sendiri dan ini adalah sistem yang memiliki prosesor China,” ujar Jack Dongarra, seorang profesor di University of Tennessee, Amerika Serikat, yang juga dikenal sebagai pencipta metode pengukuran komputer yang digunakan oleh TOP500.

Wall Street Journal memberitakan bahwa kinerja tes supercomputer buatan China ini sekitar lima kali lebih cepat dari sistem terkemuka Amerika Serikat. Kehadiran mesin baru yang disebut Sunway TaihuLight menandai pertama kalinya China mengambil peringkat top speed tanpa menggunakan teknologi semikonduktor Amerika Serikat.

Sebelumnya, pemenang prosesor superkomputer dimiliki oleh teknologi AS dari Intel Corp-produsen chip terbesar di dunia-International Business Machines Corp atau turunan dari desain Sun Microsystems. Kemudian posisinya diambil oleh Tianhe-2, namun teknologi ini merupakan kolaborasi Intel Corps dengan Supercomputer Center Nasional China di Guangzhou.

Kemenangan Sunway TaihuLight merupakan tantangan khusus bagi dominasi Intel di komputer server, dimana saat ini Intel menguasai 96% pangsa pasar dunia. Terkait hal ini, juru bicara Intel menolak untuk mengomentari peringkat baru ini.

Sementara, chief executive dari pembuat komputer yang berbasis di Seattle Cray Inc., Peter Ungaro menyebut mesin buatan Negeri Tirai Bambu itu sangat mengesankan. “Kita semua tahu bahwa membangun sistem ukuran dan kompleksitas bukan tugas kecil,” ujarnya.

Dongarra lantas menyebut bahwa China kini telah memiliki 167 sistem dalam daftar TOP500 pada Juni ini, berbanding Amerika Serikat yang memiliki 165 sistem. “Padahal 10 tahun lalu, China hanya memiliki 10 sistem yang masuk daftar TOP500,” ujarnya seperti dikutip situs Computer World, Senin (20/6/2016).

Tidak hanya jumlah kuantitas, begitu pula kualitasnya. Kinerja superkomputer China ini memiliki 211 petaflops melampaui kinerja superkomputer AS yang mencapai 173 petaflops.

Tekad China membangun industri chip dan mesin baru ini bertujuan agar tidak tergantung pada produk impor. China ingin mengurangi kecanduannya pada teknologi AS, terutama untuk membangun infrastruktur teknologi pertahanan dan keamanan negaranya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8075 seconds (0.1#10.140)