Fiat Izinkan Polisi Selidiki Mobil Jeep Grand Cherokee

FLORIDA - Buntut kematian pemeran Star Trek Anton Yelchin, Fiat Chrysler perusahaan pemegang merk mobil Jeep Grand Cherokee mengatakan akan mempersilakan polisi untuk melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Pihak Fiat sadar bahwa mobil Jeep Grand Cherokee bermasalah, dalam pembelaanya pihak perusaan menegaskan bahwa Fiat sudah mengumumkan kalau model tersebut bermasalah jauh sebelum kecelakaan tersebut terjadi.

Pihak Fiat menjelaskan fitur keamanan Jeep Grand Cherokee pun dipertanyakan oleh berbagai pihak usai mendengar kejadian mengenaskan tersebut. Fiat Chrsyler selaku pemegang merek Jeep pun berjanji akan menyelidiki kejadian tersebut dalam pernyataan persnya usai mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga Anthon Yelchin.

Seperti dilansir caradvice Rabu (22/102016), Pihak Fiat mengatakan Jeep Grand Cherokee milik sang aktor ternyata kedalam daftar satu juta mobil bermasalah yang harus ditarik Fiat Chrysler sejak April 2016 lalu. Namun, para pemilik mobil Fiat mengaku belum mendapatkan pengumuman resmi soal penarikan tersebut.

" Dalam 24 Mei surat kepada dealer, Fiat Chrysler mengatakan diantisipasi memiliki pembaruan perangkat lunak yang diperlukan untuk memperbaiki kendaraan paling lambat Juli atau Agustus, " tulis Fiat dalam pengumumannya.

Fiat sendiri sebenarnya telah menghimbau kepada para konsumennya untuk selalu meninggalkan kendaraanya dalam posisi parkir bukan netral. Karena hal tersebut akan membahayakan pengguna maupun orang lain bila mobil meluncur bebas.

Fitur keamanan Jeep Grand Cherokee pun dipertanyakan oleh berbagai pihak usai mendengar kejadian mengenaskan tersebut. Fiat Chrsyler selaku pemegang merek Jeep pun berjanji akan menyelidiki kejadian tersebut dalam pernyataan persnya usai mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga Anthon Yelchin.

Para pejabat tidak memiliki bukti apa pun bahwa kematian tragis Yelchin ini terkait dengan masalah shifter. Fiat-Chrysler mengatakan pekan ini akan membuka penyelidikan mengenai kecelakaan itu, tetapi "terlalu dini untuk berspekulasi tentang penyebabnya pada saat ini," tambah juru bicara.