Ini Cara Bangunkan Motor Besar ketika Terjatuh

Sabtu, 25 Juli 2020 - 15:11 WIB
loading...
Ini Cara Bangunkan Motor Besar ketika Terjatuh
deretan motor besar. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengguna motor gede (moge) atau big bike wajib mengetahui bagaimana cara mengantisipasi sepeda motor jika tergeletak atau terjatuh khususnya saat di jalan raya. Mengapa demikian, karena rata-rata motor berkapasitas mesin diatas 400cc memiliki bobot jauh lebih berat dibanding motor sport yang hanya berkapasitas mesin 150cc. BACA JUGA - Jangankan Mama Muda, Setan pun Suka Goyang TikTok

Tentunya jika pemilik kendaraan motor berkapasitas mesin besar atau diatas 400cc tidak mengetahui cara mendirikan sepeda motor ketika terjatuh dapat membahayakan dirinya sendiri dan dampak terberat mengalami cedera pada otot punggung. Bikers wajib tahu cara atau teknik khusus untuk mendirikan motor gede untuk meminimalisir mengalami cidera yang dapat berbahaya bagi diri sendiri.

Bagi sebagian pengguna sepeda motor, cara mendirikan motor gede biasanya hanya mengandalkan kedua otot tangan dan yang terbesarnya itu menggunakan otot punggung. Namun sebenernya porsi otot yang paling besar pada saat mendirikan motor yang memiliki beban yang sangat berat yaitu menumpu di kedua otot paha. “Sangat berbahaya apabila kita lebih besar menggunakan otot punggung, ini bisa menyebabkan cedera pada bagian punggung. Sedangkan seharusnya otot tangan hanya untuk membantu saja,” ujar Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora. BACA JUGA - Disebut Berbahaya, China Ngaku Karyawan hingga Bos TikTok Orang AS

Hal pertama yang dilakukan adalah pengendara harus tetap tenang, lalu memastikan kunci kontak dalam keadaan off dan apabila sepeda motor terjatuh di tengah jalan pastikan motor benar-benar aman dahulu dari lalu lalang pengendara lain.

Jika sepeda motor terjatuh ke sebelah kanan pengendara, turunkan standar samping dahulu yang berada di sebelah kiri sebagai tumpuan ketika mendirikan sepeda motor sudah dalam keadaan posisi 90 derajat dan selanjutnya masukan gigi satu untuk mencegah motor tidak bergerak atau bergulir. Jika motor tersebut jenis fairing, posisi setang motor ditekuk ke arah kanan dimana handle bar atau throttle bar melekat ke tangki.

Saat akan mendirikan motor, bagian punggung bawah menempel ke jok pengendara dalam posisi jongkok. “Punggung pada bagian bawah ini hanya berfungsi untuk menyandar jok bukan digunakan untuk mendorong. Bila punggung bagian bawah sudah merapat ke jok, posisikan tubuh kita dalam setengah jongkok dan mata kita harus sejajar eyes level atau garis mata,” kata Ludhy.

Pastikan tangan kiri memegang handle bar dan tangan kanan mencari sisi jok belakang yang kuat, serta kedua siku tangan ditekuk kurang lebih sekitar 160 derajat dan mata pada posisi eyes level. Kemudian dirikan motor secara perlahan, kekuatan saat mendirikan sepeda motor harus dirasakan dari kedua otot paha. Menjelang 90 derajat motor mulai berdiri, titik 90 derajat motor rebahkan ke sisi kiri. Posisi kita sebagai pengangkat langsung berbalik memegang motor, dan melepaskan motor secara bertahap supaya motor bertumpu dengan standar yang ada di kiri, lalu stang motor kita ditekuk ke kiri ke arah gravitasi.

“Apabila sepeda motor terjatuh ke bagian sebelah kiri, secara garis besar sama dengan langkah sebelumnya. Hanya saja menjelang arah 90 derajat, posisi tubuh kita berputar balik dan bobot motor ditahan paha kanan. Pada saat putar kaki kiri mengungkit standar kiri,” tutup Ludhy.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1809 seconds (0.1#10.140)