Yahoo Dituduh Berkonspirasi dengan AS

NEW YORK - Yahoo Inc. didakwa membangun sebuah program perangkat lunak khusus untuk memindai email baru pelanggannya berdasarkan informasi tertentu yang disediakan oleh badan intelijen Amerika Serikat (AS), pada tahun lalu.

Menurut mantan karyawan Yahoo, perusahaan itu diduga 'mematuhi' permintaan pemerintah AS dengan memindai ratusan juta akun Yahoo Mail atas perintah Badan Keamanan Nasional (NSA) atau Biro Investigasi Federal (FBI).

Beberapa ahli pemantauan mengatakan, insiden tersebut merupakan kasus pertama yang melibatkan sebuah perusahaan internet AS yang menyetujui permintaan badan intelijen.

Menurut sumber yang tidak mau disebut namanya kepada Reuters Kamis (6/10/2016), masih tidak diketahui jenis informasi yang dicari petugas intelijen itu dan mereka hanya ingin Yahoo! menemukan beberapa fitur karakter yang mungkin sebaris kata atau lampiran.

Dua mantan karyawan Yahoo mengklaim, keputusan Kepala Eksekutif perusahaan itu, Marissa Mayer untuk mematuhi instruksi berkenaan mendorong Kepala Keamanan Informasi Yahoo, Alex Stamos mengundurkan diri pada Juni 2015.