China Perangi Cari Tenar dengan Tampil Vulgar di Internet

Senin, 28 November 2016 - 18:56 WIB
China Perangi Cari Tenar dengan Tampil Vulgar di Internet
China Perangi Cari Tenar dengan Tampil Vulgar di Internet
A A A
BEIJING - Aplikasi-aplikasi media sosial berbau ponografi tak hanya menggempur Indonesia saja. Di China seorang gadis cantik dan seksi bernama Lin, dari kota Mianzhu, diciduk kepolisian China karena tampil vulgar di internet dengan cara live streaming.

Seperti dilansir dari Daily, Senin (28/11/2016), Lin yang mendapatkan julukan, gadis webcam berusia 21 tahun ditangkap setelah videonya menjadi viral. Gadis penggoda menjadi bagian dari kelompok mesum secara online yang telah merilis 31 " video cabul" video dengan 40.000 pelanggan online.

Lin mengaku mengekspos dirinya secara online dalam upaya untuk mengejar ketenaran karena dia bosan dengan pekerjaannya sebagai pramuniaga.

Sementara itu seorang juru bicara polisi China mengatakan Lin memilih profesinya karena "keinginan sesat untuk menjadi terkenal"

Lin mengaku di pengadilan melakukan live streaming setelah bosan dengan pekerjaannya sebagai pramuniaga sebuah. Dia juga mengaku bahwa ia difilmkan oleh "Chengdu Foursome" untuk mendapatkan lebih banyak pengikut.

Tahun ini, China memperkenalkan undang-undang baru untuk tindakan terhadap " kegiatan tidak pantas dan erotis pada konten online"

Pemegang smartphone canggih akan dengan mudah mengunduhnya baik di Android maupun iOS. Untuk aplikasi Blued sendiri misalnya, di Android sudah diunduh oleh 100 ribu pengguna smartphone. Tercatat ada 1.683 orang yang sudah memberikan rating atau penilaian terhadap aplikasi tersebut.

Lewat aplikasi itu, para anggota bisa melihat profil, foto, blog, dan informasi kontak. Bahkan mereka bisa mengirim teks atau pesan suara, foto, dan lokasi akurat.

Selain Blued, Aplikasi Bigo Live kini tengah populer di kalangan masyarakat Indonesia. Sayangnya, beberapa oknum memanfaatkan aplikasi ini untuk melakukan perbuatan amoral.

Pengguna dapat dengan mudah masuk ke dalam aplikasi Bigo Live. Selain itu, pengguna juga bebas memilih berbagai broadcaster (penyiar) yang sedang melakukan live streaming, termasuk bisa memilih broadcaster yang mengenakkan pakaian seksi dan melakukan gestur yang tidak pantas. Hal seperti ini, tentu tidak pantas dilihat oleh pengguna yang masih di bawah umur atau anak-anak.

Satu hal yang perlu dicermati adalah ketiadaan filter usia saat pengguna melakukan login. Pengguna hanya perlu memberikan akun Google, Facebook, ataupun Twitter. Jika masyarakat bebas masuk, bukan tidak mungkin, pengguna anak-anak pun dapat melihat tayangan tidak pantas di Bigo Live.

Di Google Play sendiri, terdapat ketentuan mengenai rating dari tiap aplikasi. Untuk aplikasi Bigo Live, pengguna diharuskan sudah berusia 12 tahun ke atas sebelum memasang aplikasi ini.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7194 seconds (0.1#10.140)