Kasus Airbag Takata Sampai Juga ke McLaren, Ferrari dan Tesla

TOKYO - Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) mengumumkan daftar baru beberapa merek besar yang terkena recall imbas inflator airbag Takata. Daftar baru ini menyaksikan lebih dari 20 model berprestasi tinggi akan menjalani proses panggilan ulang berkenaan.

Daftar panggilan ulang kali ini turut melibatkan model-model yang menggunakan inflator tanpa amonium nitrat. Menurut NHTSA, Ferrari adalah antara merek yang memiliki model paling banyak terlibat dalam sesi panggilan ulang kali ini.

Beberapa pilihan model 2016-2017 merek eksotis dari Italia bersangkutan terlibat, diantaranya 488 GTB, 488 Spider, F12tdf, F60 dan juga GTC4Lusso.

Tesla juga tercantum dalam panggilan ulang ini buat kali pertama, melibatkan semua sedan model S 2012-2016. Mobil sport lain yang terlibat termasuk Audi R8 2017, Audi TT 2016, Mclaren 570S 2016-2017, Fisker Karma 2012, Lexus LFA 2012 dan juga McLaren P1 2011-2015.

Akibat banyaknya kasus recall karena kantung udara yang tidak berfungsi sempurna, bahkan bisa meledak dan membahayakan penumpang. Imbasnya beberapa produsen otomotif mulai mengalihkan pesanan mereka ke perusahaan lain seperti Autoliv dan Daicel. Hal ini tentu mengancam kelanjutan bisnis dari perusahaan tersebut.

Beberapa sumber melaporkan perusahaan saat ini sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Amerika Serikat tentang masalah puluhan juta airbag baru. Kabarnya Takata harus menarik kembali sekitar 35 juta airbags yang beredar di pasaran.

Tentu ini merupakan jumlah yang besar mengingat seblumnya sebanyak 28,8 juta airbag juga telah ditarik. Dalam hal ini Takata bisa terancam gulung tikar, sebab perkiraan Credit Suisse yang harus dikeluarkan perusahaaan tersebut sekitar USD3,5 miliar dari 50 juta kendaraan.