Baca News Aggregator Mudahkan Pembaca Mencari Informasi

Jum'at, 23 Desember 2016 - 20:26 WIB
Baca News Aggregator Mudahkan Pembaca Mencari Informasi
Baca News Aggregator Mudahkan Pembaca Mencari Informasi
A A A
JAKARTA - Karena teknologi smartphone ada di tangan, semua orang menjadi haus berita dan informasi. Keberadaan smartphone sebagai perangkat mobile pun akhirnya menjadi media andalan dalam mencari informasi. Di sinilah news aggregator ada dan bertumbuh pesat belakangan ini.

News aggregator menyederhanakan pencarian berita dan informasi. Pembaca sudah disuguhi konten berita dan informasi yang diminati karena sudah memberikan notifikasi pada layar smartphone pengguna. Menurut hasil survey yang dilakukan oleh APJII(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada 2016 terdapat 132,7 juta pengguna internet di Indonesia dari total populasi penduduk sebesar 256,2 juta orang.

Alasan utama pengguna mengakses internet adalah mengupdate informasi yaitu sebesar 31,3 juta(25,3%) kebanyakan dari pada pengguna internetpun mengakses internet menggunakan smartphone yaitu sebesar 63,1juta (47,6%).

Di Indonesia, terdapat ratusan media dan blogger menciptakan berita, tips, video dan konten lainnya secara berkala. Sehingga supplyment konten sekarang bukan masalah lagi, tetapi hal ini menjadi masalah bagi pengguna untuk membedakan memilih konten yang mereka tertarik.

"Internet telah mengalami tiga periode yang berbeda, pada tahap pertama, orang kekurangan konten, selama Anda menyediakan konten, mereka akan menyukai anda dan mengikuti anda, sekitar 15 tahun yang lalu; tahap kedua adalah ketika google mendominasi pasar, orang tidak hanya terpuaskan dengan konten yang disediakan, mereka bersedia untuk mencari konten sendiri. Konten pada tahap ini sudah besar, orang ingin menemukan infomasi secara tepat dan efisien melalui google search. tapi sekarang beberapa hal sudah berubah," ujar Bryan Lee, wakil presiden pemasaran Baca dalam keterangan resminya, Jumat (23/12/2016).

Seiring perkembangan smartphone dan internet mobile, informasi sedang booming, generasi konten dan informasi jauh lebih cepat daripada konsumsi pengguna. Anda bahkan tidak bisa mendapatkan 1% dari total informasi, bahkan sampai Anda meninggalkan dunia.

Pencarian tradisional tidak lagi cocok untuk kebutuhan pengguna dalam mencari informasi. Baca sebagai agregator berita berusaha mencoba untuk memecahkan. Bekerja sama dengan 250 media yang handal, memberikan informasi yang diinginkan oleh pengguna, yang dipilih hanya dari media terpercaya.

Baca juga akan berbagi pendapatan iklan dengan media partner penyedia konten mereka. Semua konten dihargai dengan uang. Pencipta media massa yang memenangkan banyak pembaca akan dihargai dengan pembayaran mereka layak.

Bryan menambahkan, pihaknya belajar untuk tahu kebiasaan setiap pengguna melalui algoritma dan menyaring konten yang tidak menarik untuk pengguna. Media akan mendapatkan manfaat dari itu juga, sama seperti kolaborasi mereka dengan mesin pencari, konsumsi konten lebih besar dan pengguna lebih puas dengan konten yang disediakan oleh media.

"Kita tidak akan pernah membuat konten kita sendiri dan tidak mengambil alih peran media massa. itu bukan keuntungan untuk kita. Baca bukan merupakan media, tapi apa yang kita lakukan dan yang akan kita lakukan di masa depan adalah untuk menjadi distributor terbaik dari semua jenis konten dengan cara yang paling efisien dan ramah untuk semua pengguna, "pungkas Bryan Lee.

2==================
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3924 seconds (0.1#10.140)