Dua Produsen Mobil Bandel, Trump Bakal Jewer di DAS 2017

Senin, 09 Januari 2017 - 13:33 WIB
Dua Produsen Mobil Bandel, Trump Bakal Jewer di DAS 2017
Dua Produsen Mobil Bandel, Trump Bakal Jewer di DAS 2017
A A A
NEW YORK - Fiat Automobiles Chrysler (FCA) resmi menginvestasikan USD1 milyar (Rp13 triliun) untuk memodernisasi dua pabrik di Midwest Amerika Serikat. Tindakan Fiat ini untuk menanggapi ancaman dari Presiden Donald Trump yang akan menaikan pajak baru untuk kendaraan impor.

Pengumuman FCA yang akan melengkapi kembali pabrik di Ohio dan Michigan demi membangun kendaraan utilitas Jeep , termasuk sebuah truk dan pickup merupakan bentuk perlawanan terhadap pemerintahan Trump.

General Motors Co (GM.N) Chief Executive Mary Barra, mengatakan reformasi pajak dan "perampingan peraturan dua daerah akan sangat bermanfaat".

Barra, yang berada di komite penasihat Trump, mengatakan kepada wartawan bahwa keputusan Trump untuk menghentikan produksi di Meksiko tentunya menguntungkan AS. Secara keseluruhan, katanya dari Trump, "kami memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang kita miliki yang berbeda".

" Hal ini terlihat dari banyaknya perusahan mobil yang berencana untuk menggunakan acara Detroit Auto Show 2017, yang akan dimulai pada hari Sabtu mendatang, untuk mempromosikan investasi di Amerika Serikat dan komitmen mereka untuk mengikuti kebijakan Trump soal pengiriman kendaraan dari Meksiko ke AS," tutur Barra seperti dilansir dari Reuters, (9/1/2017)

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa jika Toyota membuat pabrik di Meksiko untuk kemudian mengekspor hasilnya ke AS, maka ia akan menerapkan 'pajak perbatasan yang tinggi'. Ini adalah pernyataan kontroversial pertama yang ditujukan pada pabrikan non-AS. Sebelumnya telah ada Ford dan GM yang kena semprot.

Pemerintah Jepang langsung bereaksi cepat memberikan komentar terkait penyataan Trump. Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga (68) membela Toyota Motor Corporation yang mendapat tekanan dari Trump jika tetap melakukan import ke Meksiko.

""Toyota telah berusaha menjadi perusahaan yang baik untuk AS, Toyota sendiri, saya rasa baik dan memberikan manfaat besar bagi warga Amerika Serikat," kata Yoshihide seperti dilansir dari Autopro.

Pabrikan terbesar di dunia itu memang tidak menjawab komentar Trump secara langsung. Toyota hanya menunjukkan seberapa besar kontribusi mereka terhadap perekonomian AS.

"Industri otomotif Jepang, termasuk seperti bagian dari penjualan, telah mempekerjakan 1,5 juta orang, memberikan kontribusi besar bagi perekonomian AS serta menjadikan signifikan sebagai basis produksi. Saya rasa tak ada rencana untuk mentransfer ke luar AS," kata Hiroshige Seko, Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri dalam pertemuan kabinet setelah konferensi pers tersebut.

Sementara itu Presiden dan CEO Toyota Motor Corporation, Akio Toyota menyatakan akan melihat dulu situasi kondisi setelah Trump dilantik menjadi Presiden AS nanti. Setelah itu menentukan kembali apakah rencana perluasan pabrik di Meksiko akan dilanjutkan atau tidak.

Sementara Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Hiroshi Seko, mengatakan bahwa Toyota telah memberikan kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja.

"Pabrikan Jepang membuat kontribusi yang signifikan di AS. Adalah penting bahwa upaya dan hasil mereka untuk diterima secara luas," tutup Seko.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1413 seconds (0.1#10.140)