Toyota Akhirnya Sepakat dengan Aturan Main Donald Trump

Rabu, 11 Januari 2017 - 13:57 WIB
Toyota Akhirnya Sepakat dengan Aturan Main Donald Trump
Toyota Akhirnya Sepakat dengan Aturan Main Donald Trump
A A A
DETROIT - Dalam pembukaan pameran terbesar di Amerika Serikat, Detroit Auto Show (DAS) 2017, akhirnya Toyota berbalik arah untuk menuruti aturan main (kebijakan) Presiden Donald Trump untuk menghentikan produksi mobil di Meksiko setelah sebelum menolak. Namun pada acara DAS 2017 Trump berhalangan hadir, meskipun demikian Toyota tetap mengapresiasikan kebijakan baru industri automotif AS.

Produsen mobil terbesar di Jepang ini siap menambah investasi mencapai USD10 miliar atau Rp132,9 triliun di AS, dalam lima tahun ke depan.

Jim Lentz, North America Chief Executive Toyota mengatakan, investasi ini demi memenuhi permintaan dan meng-upgrade fasilitas pabrik, untuk memproduksi kendaraan hemat bahan bakar lebih banyak.

Namun, Lentz menolak jika pernyataan investasi Toyota ini, sebagai jawaban atas tekanan yang diberikan Trump. Lentz menyampaikan, kalau ini bagian dari strategi bisnis Toyota untuk berinvestasi di Amerika Serikat, di mana Toyota sudah memiliki 10 pabrik di-delapan negara bagian.
Toyota Akhirnya Sepakat dengan Aturan Main Donald Trump

Bahkan dana Rp132,9 triliun tersebut juga termasuk pembangunan markas baru Toyota di Texas. Lentz tidak ingin mengatakan kalau perluasan pabrik ini, akan meningkatkan lapangan kerja baru, karena investasi ini murni untuk pengembangan produk-produk Toyota di AS.

Sementara itu, Akio Toyoda, Presiden Toyota yang juga hadir pada pameran Detroit Auto Show mengumumkan rencana investasi perusahaan untuk fasilitas produksi, yang digunakan untuk membangun model andalan terbarunya Camry di Kentucky.

"Kami sangat berterima kasih kepada jutaan pelanggan di AS, karena Toyota Camry menjadi nomor satu dalam penjualan di Amerika selama 15 tahun terakhir," ujar Toyoda seperti dilansir dari Autoblog, Rabu (11/1/2016).

Baca: Dua Produsen Mobil Bandel, Trump Bakal Jewer di DAS 2017

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa jika Toyota membuat pabrik di Meksiko untuk kemudian mengekspor hasilnya ke AS, maka ia akan menerapkan 'pajak perbatasan yang tinggi'. Ini adalah pernyataan kontroversial pertama yang ditujukan pada pabrikan non-AS. Sebelumnya telah ada Ford dan GM yang kena semprot.

Pemerintah Jepang langsung bereaksi cepat memberikan komentar terkait penyataan Trump. Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga (68) membela Toyota Motor Corporation yang mendapat tekanan dari Trump jika tetap melakukan import ke Meksiko.

"Toyota telah berusaha menjadi perusahaan yang baik untuk AS, Toyota sendiri, saya rasa baik dan memberikan manfaat besar bagi warga Amerika Serikat," kata Yoshihide.

Pabrikan terbesar di dunia itu memang tidak menjawab komentar Trump secara langsung. Toyota hanya menunjukkan seberapa besar kontribusi mereka terhadap perekonomian AS.

"Industri automotif Jepang, termasuk seperti bagian dari penjualan, telah mempekerjakan 1,5 juta orang, memberikan kontribusi besar bagi perekonomian AS serta menjadikan signifikan sebagai basis produksi. Saya rasa tak ada rencana untuk mentransfer ke luar AS," kata Hiroshige Seko.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2759 seconds (0.1#10.140)