Transformasi ACC Kembangkan Layanan Berbasis Digital

Jum'at, 17 Februari 2017 - 20:47 WIB
Transformasi ACC Kembangkan Layanan Berbasis Digital
Transformasi ACC Kembangkan Layanan Berbasis Digital
A A A
JAKARTA - Memasuki usia 35 tahun, Astra Credit Companies (ACC) bertransformasi mengembangkan layanan pembiayaan berbasis digital. Perusahaan pembiayaan milik PT Astra International Tbk (ASII) ini optimistis dapat meningkatkan pendapatan di tengah iklim investasi yang menantang.

Chief Executive Officer (CEO) ACC, Jodjana Jody mengemukakan, di tengah tantangan bisnis, perusahaan bertransformasi dengan melakukan inovasi layanan. Selain melayani pembiayaan di sektor automotif, ACC juga menghadirkan pembiayaan properti, pendidikan, pembiayaan perjalanan wisata, pembiayaan multiguna dan sebagainya.

"Seperti diketahui basis utama ACC adalah pembiayaan automotif, terdiri dari pembiayaan mobil baru, mobil bekas dan pembiayaan alat berat yang dilengkapi asuransi kendaraan, asuransi jiwa, serta pengurusan STNK kendaraan. Di mana persentase layanan ini mencapai 90%," ujarnya, dalam acara Media Gathering di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

(Baca Juga: Masuki Usia 35 Tahun, ACC Keluarkan Tiga Jurus Andalan
"Namun, kami juga terus mengembangkan layanan pembiayaan di sektor lain, seperti pembiayaan properti, pendidikan, pembiayaan perjalanan, dan pembiayaan multiguna. Meski tidak sebesar pembiayaan automotif pembiayaan di sektor ini memiliki prospek cerah ke depan," terangnya.

Dia menuturkan, dalam bertransformasi perusahaan juga melakukan ekspansi dengan membuka 5-6 cabang baru, dari sebelumnya 73 cabang dan bekerja sama dengan lebih dari 14.600 dealer rekanan.

Sebagai perusahaan pembiayaan tradisional, transformasi besar ACC yaitu mengembangkan layanan digital channel. "ACC kini telah memasuki dunia digital dengan meluncurkan aplikasi mobile ACC Yes! yang bisa di-download di Play Store dan App Store. Di mana ACC Yes! memiliki fitur-fitur yang memudahkan layanan pembiayaan, seperti Credit Simulation dan Instant Approval, Installment Status, Applications Tracking, Online Payment, FastPass, dan Credit Packages. Semua dapat dilakukan melalui smartphone," ungkapnya.

Jody menyebutkan, langkah ini sejalan dengan program pemerintah dalam pengembangan literasi keuangan berbasis teknologi, fintech (financial technology). "Kita juga tengah melakukan peralihan dari sistem administrasi tradisional menuju digital. Di mana surat dan kontrak-kontrak dapat dilakukan dalam bentuk digital. Hal ini akan sangat efisien dan memberikan kemudahan dalam layanan," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1476 seconds (0.1#10.140)