Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp15.350, Tertekan Isu Ekonomi China

Senin, 21 Agustus 2023 - 15:36 WIB
loading...
Rupiah Hari Ini Ditutup...
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali ditutup melemah pada perdagangan Senin (21/8/2023). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) kembali ditutup melemah pada perdagangan Senin (21/8/2023), turun 35 poin di level Rp15.325 dari penutupan sebelumnya di Rp15.290.

Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS dimulai dengan pijakan yang kuat pada hari Senin, setelah kenaikan lima minggu berturut-turut, karena investor melihat ke depan ke simposium Jackson Hole Federal Reserve untuk panduan tentang di mana suku bunga mungkin menetap ketika debu dari siklus kenaikan ini hilang.

"Kekhawatiran atas kenaikan suku bunga AS, menyusul inflasi yang kuat dan data pasar tenaga kerja, telah menopang dolar AS dalam beberapa pekan terakhir. Federal Reserve juga baru-baru ini mengisyaratkan bahwa sebagian besar pembuat kebijakan mendukung suku bunga yang lebih tinggi, dengan analis memperkirakan penurunan suku bunga hanya tahun depan," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (21/8/2023).



Imbal hasil sepuluh tahun naik 14 basis poin untuk minggu ini dan menyentuh level tertinggi 10 bulan di 4,328%, sedikit lebih tinggi dari level tertinggi 15 tahun. Hasil tiga puluh tahun naik hampir 11 bps ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade.

Pasar sekarang menunggu isyarat lebih lanjut tentang ekonomi AS dari Simposium Jackson Hole akhir pekan ini, di mana Ketua Fed Jerome Powell juga diperkirakan akan berbicara. Sebelumnya, PBOC memangkas LPR satu tahun sebesar 10 basis poin (bps) menjadi 3,45%, sedangkan LPR lima tahun, yang digunakan untuk menentukan tingkat hipotek, dibiarkan tidak berubah di 4,20%. Analis memperkirakan pemotongan 15 bps pada setiap penghitungan.

Mengingat kurangnya dukungan moneter, investor sekarang meminta pemerintah untuk meluncurkan langkah-langkah fiskal yang lebih terarah. Tetapi analis memperkirakan Beijing akan menunda langkah-langkah tersebut, dengan alasan tingginya tingkat utang pemerintah.

Dari sisi internal Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin, khususnya pada Pilpres 2024 mendatang.

Sebab dalam tahun tersebut RI memiliki peluang untuk terus meningkatkan perekonomian hingga masuk 5 besar ekonomi terkuat di dunia. Pemimpin kedepan sangat menentukan negara ini bisa melompat maju atau tidak.

"Oleh karena itu, pemilihan presiden nanti menjadi sangat menentukan arah kebijakan RI ke depannya. Jokowi mencontohkan jangan sampai seperti negara-negara Amerika Latin yang gagal 'naik kelas' dan bertahan jadi negara berkembang karena gagal memanfaatkan potensi negara," ungkap Ibrahim.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Balas Dendam ke...
China Balas Dendam ke AS, Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Rencana Relaksasi TKDN,...
Rencana Relaksasi TKDN, Industri Nasional Waspadai Banjir Impor dari China
3 Alasan Trump Nekat...
3 Alasan Trump Nekat Kobarkan Perang Dagang dengan China
Perang Dagang AS-China,...
Perang Dagang AS-China, Siapa yang Bakal Menang dan Berakhir Tumbang?
Trump Tambah Tarif Impor...
Trump Tambah Tarif Impor dari China Jadi 145%, Importir AS Kocar-kacir
Trump Melunak Soal Tarif,...
Trump Melunak Soal Tarif, Kurs Rupiah Balik Menguat usai Hampir Ambruk ke Rp17 Ribu
Trump Tunda Tarif ke...
Trump Tunda Tarif ke Puluhan Negara Selama 90 Hari, China Tetap Digebuk 125%
Saling Balas Perang...
Saling Balas Perang Dagang AS-China, Trump Kerek Tarif Jadi 125%
Balas Amukan Trump,...
Balas Amukan Trump, China Gebuk AS dengan Tarif 84%
Rekomendasi
Hasil Pertandingan dan...
Hasil Pertandingan dan Klasemen Liga Inggris 2024/2025: Liverpool Makin Kokoh!
Momen Raja Abdullah...
Momen Raja Abdullah II Jadi Sopir Prabowo, Sambut Hangat Kunjungan di Yordania
Sinopsis Film Man on...
Sinopsis Film Man on Fire, Misi Balas Dendam Seorang Pengawal
Berita Terkini
Beri Semangat Para Pejuang...
Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
8 jam yang lalu
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
9 jam yang lalu
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
10 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
12 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
12 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
13 jam yang lalu
Infografis
Bukan Indonesia, Trump...
Bukan Indonesia, Trump Minta Pindahkan Warga Gaza ke Negara ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved