Putin: Krisis Ukraina Disebabkan oleh Upaya Barat Pertahankan Hegemoni

Kamis, 24 Agustus 2023 - 05:38 WIB
loading...
Putin: Krisis Ukraina Disebabkan oleh Upaya Barat Pertahankan Hegemoni
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut krisis Ukraina disebabkan oleh upaya Barat mempertahankan hegemoni. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan upaya Barat untuk mempertahankan hegemoninya adalah penyebab utama konflik di Ukraina. Dia menambahkan bahwa anggota kelompok negara BRICS dengan suara bulat menolak gagasan eksepsionalisme.

“Kami menentang hegemoni apa pun, gagasan eksepsionalisme yang dipromosikan oleh beberapa negara, dan kebijakan neokolonialisme yang berasal dari klaim tersebut,” kata pemimpin Rusia tersebut pada hari Rabu saat berpidato melalui tautan video pada pertemuan puncak para pemimpin BRICS di Afrika Selatan.

Dikatakan oleh Putin, kelompok BRICS, yang mencakup Brasil, China, India, Rusia, dan Afrika Selatan, sangat percaya pada pembentukan tatanan dunia multipolar, yang benar-benar adil dan berdasarkan hukum internasional.



Menjelaskan asal muasal krisis Ukraina, Putin menuduh negara-negara Barat memfasilitasi kudeta anti-konstitusional di Kiev pada tahun 2014. Setelah merebut kekuasaan, pemerintah baru Ukraina meluncurkan perang terhadap mereka yang menolak kudeta.

“Tindakan kami di Ukraina hanya mempunyai satu motif: untuk mengakhiri perang yang dimulai oleh Barat dan negara-negara satelitnya di Ukraina terhadap orang-orang yang tinggal di Donbass,” tegas presiden Rusia itu seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (24/8/2023).

Ia menyampaikan rasa terima kasih Moskow kepada anggota BRICS, yang menurutnya berupaya menyelesaikan situasi ini dengan cara yang adil melalui cara damai.



Rusia mengerahkan pasukan melawan Ukraina pada Februari 2022, dengan menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk menghentikan serangan Kiev terhadap Donbass, memastikan netralitas militer Ukraina, dan melenyapkan kekuatan nasionalis radikal.

Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya telah mengklaim bahwa tindakan militer Moskow tidak beralasan, dan telah berjanji untuk mempersenjatai dan mendanai Kiev selama diperlukan untuk mengalahkan Rusia.

Moskow telah mengidentifikasi ekspansi NATO di Eropa Timur dan khususnya peningkatan pengaruhnya di Ukraina sebagai ancaman besar terhadap keamanan nasional Rusia. Pada tahun 2021, pemerintah Rusia berupaya bernegosiasi dengan Barat untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, namun upaya tersebut ditolak.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1249 seconds (0.1#10.140)