Risiko Tinggi Belanja Online Lewat Smartphone

Jum'at, 24 Maret 2017 - 23:10 WIB
Risiko Tinggi Belanja Online Lewat Smartphone
Risiko Tinggi Belanja Online Lewat Smartphone
A A A
JAKARTA - Skycure mengungkapkan jumlah uang yang dihabiskan pengguna smartphone sepanjang 2016 mencapai USD40.241 miliar. Di mana sekitar USD656 miliar atau senilai Rp7.968 triliun habis untuk kegiatan belanja online (e-commerce).

Jumlah uang yang berputar dalam belanja online memberikan gambaran mengapa pengguna smartphone menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan digital.

Selama 2015, ditemukan rata-rata 200 malware varian baru dan kode berbahaya dibuat untuk Android per bulan. Pada 2016, jumlah ini meningkat menjadi 300 varian baru per bulan. Jumlah tersebut terus meningkat pada 2017 menjadi rata-rata 400 malware baru per bulan.

Sementara menurut Daily Social, pengguna smartphone di Indonesia mendominasi penggunaan internet hingga mencapai 84%. Di mana 65% melakukan transaksi berbelanja online dalam satu bulan.

Faktanya seperti yang ditulis pada laporan ESET tentang Cyber Savviness di Asia 2015, Indonesia menduduki peringkat ke-6 atau menjadi negara yang paling tidak memiliki wawasan yang cukup tentang proteksi diri saat online.

Menanggapi hal tersebut, Technical Consultant PT Prosperita – ESET Indonesia, Yudhi Kukuh mengungkapkan, jalan keluar terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan terus menerus melakukan edukasi terhadap pengguna tentang pentingnya mengimplementasi perlindungan terhadap keamanan transaksi keuangan online dan perbankan yang tepat pada perangkat. Sehingga, pengguna terhindar dari kejahatan digital.

“Setidaknya setiap e-commerce harus mulai menggunakan Two Factor Authentication (2FA) sebagai pengamanan tambahan saat customer bertransaksi. Dengan meningkatnya ancaman penipuan online, mengamankan e-commerce merupakan prioritas utama," ujarnya, dalam keterangan tertulis kepada SINDOnews, Jumat (24/3/2017).

"Metode 2FA membantu perusahaan e-commerce mengendalikan akses ke jaringan internal mereka, dan menawarkan layanan keamanan berlapis kepada pelanggan,” jelas Yudhi.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3388 seconds (0.1#10.140)