Inggris Kembangkan Implan Logam 3D untuk Gantikan Tulang Rusak

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 11:14 WIB
loading...
Inggris Kembangkan Implan Logam 3D untuk Gantikan Tulang Rusak
Foto/dok
A A A
PUSAT Kesehatan Nasional Inggris atau dikenal dengan sebutan NHS telah mengembangkan implan logam baru untuk pengganti tulang kering yang telah rusak. Implan logam dicetak secara 3D menyesuaikan bentuk tulang pasien.

Menderita patah tulang tentu membuat sebagian besar orang merasa bahwa dirinya tidak akan dapat beraktifitas dengan bebas seperti sebelumnya. Apalagi jika kerusakan tulang sangat serius dan mengharuskannya untuk dilakukan amputasi maka gairah hidup seseorang tidak akan seperti dulu lagi.

Melihat pengalaman beberapa orang yang kehilangan sebagian anggota tubuhnya akibat kerusakan tulang, NHS memiliki cara untuk mengembalikan kondisi tulang yang patah atau hancur. Tim medis di NHS membuat implan logam cetakan 3D yang disesuikan dengan bentuk tulang pasien.

Berbentuk seperti sangkar burung, implan logam akan menggantikan tulang rusak. Ini juga akan mendorong sel-sel tulang baru untuk melebur didalamnya. (Baca: NASA Luncurkan Mars Rover, Pencarian Mahluk Luar Angkasa Dimulai)

Metode ini memiliki perbedaan dengan upaya terakhir yang dilakukan untuk menyelamatkan tulang remuk di kaki bagian bawah. Jika cara sebelumnya menggunakan penyangga yang melekat pada bagian luar kaki melalui lubang kulit, maka implan logam baru ini bekerja secara internal.

Secara garis besar, kemampuan yang dimiliki dari metode lama maupun baru adalah sama, yang berbeda hanyalah tampilan yang lebih elegan dan membuat pasien lebih percaya diri. Pasien yang mendapat implan logam baru juga dapat berjalan dalam waktu tiga bulan setelah operasi dilakukan.

Di Inggris, para dokter setidaknya telah memberikan perawatan dan pengobatan kepada sekitar 8.000 kasus patah kaki dalam setahun. Sebagian besar pasiennya dapat sembuh dalam waktu yang relatif cepat. Namun, ada beberapa kasus yang membuat para dokter harus berpikir keras, khususnya fragmen tulang yang tidak bisa menyambung kembali atau hancur.

Kasus tulang yang mengharuskan untuk dilakukan aputasi biasanya terjadi pada tulang kering atau tibia, yang dapat menyebabkan kesulitan berat dalam menahan beban. Jalan satu-satunya bagi pasien yang mengalami kerusakan parah adalah aputasi atau prosthesis. (Baca juga: Satu Desa Dihancurkan, Israel Paksa 200 Warga Palestina Pergi)

Dokter akan menawarkan metode yang disebut dengan pengangkutan tulang menggunakan penjepit logam yang dikenal sebagai fixator ekstrator eksternal. Ini akan memakan waktu sekitar enam bulan lamanya.

Dokter juga dapat menanamkan pen masuk ke tulang melalui kulit untuk menyeret tulang yang terpisah secara perlahan. Kemudian, ruang kosongnya akan memberi celah bagi tulang baru untuk tumbuh.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1605 seconds (0.1#10.140)