Test Drive: Mazda CX-3 Tangguh dan Nyaman di Segala Medan

SEJAK pertama kali diperkenalkan di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, dan peluncuran perdana pada 14 Maret 2017, para penggemar automotif dibuat penasaran dengan ketangguhan dan fitur Mazda CX-3.

Melalui "Mazda Media Drive with Mazda CX-3", SINDOnews yang tergabung dalam 12 media berkesempatan menguji ketangguhan mobil ini, pada 20-21 April 2017. Rute yang ditempuh media test drive Mazda CX-3 pada hari pertama, yaitu Jakarta - Sirkuit Sentul - Puncak - Cianjur - Bandung dengan jarak sekitar 170 km.

Kesan pertama bila melihat tongkrongan mobil ini adalah kokoh, tangguh dan maskulin. Bila dibandingkan dengan saudaranya Mazda CX-5, mobil ini lebih kompak dan ramping.

Perjalanan test drive dimulai dengan pengibaran bendera start oleh Sales, Marketing & PR Director, PT Eurokars Motor Indonesia Ricky Thio.



Rute pertama, menempuh perjalanan Jakarta - Sentul sekitar 43 km. Melintasi kepadatan lalu lintas Ibu Kota, Mazda CX-3 begitu lincah diajak bermanuver menerobos kemacetan. Memasuki jalan tol, mobil yang dikendarai dalam kecepatan konstan terasa sangat stabil.

Tiba di lapangan parkir Sirkuit Sentul, media berkesempatan mencoba dua model Mazda CX-3, yaitu Mazda CX-3 IPM (Interim Product Measure) atau Facelift dan Mazda CX-3 non-IPM, yaitu Mazda CX-3 varian sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk membedakan stabilisasi G-Vectoring Control (GVC) yang menjadi andalan Mazda.

Di mana teknologi terbaru Mazda ini dirancang untuk mengendalikan dan meminimalkan dampak G-force dan inersia bagi pengemudi serta penumpang. Sehingga, memberikan pengalaman berkendara yang lebih mulus dan nyaman.


Di sini jurnalis diajak merasakan perbedaan tingkat kenyamanan dan keamanan mengendarai dua varian Mazda CX-3, yang menggunakan teknologi GVC dan non-GVC. Kedua kendaraan ini secara bergantian dibawa bermanuver dalam trek yang sudah disiapkan.

Hasilnya, Mazda CX-3 yang telah menyematkan teknologi GVC terasa lebih stabil dalam tikungan atau jalan berkelok. Bantingan yang dirasakan pengemudi, terutama penumpang di bagian belakang belakang saat menikung terasa minim sehingga lebih nyaman. Teknologi inilah yang ditonjolkan Mazda pada CX-3.

Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Bandung melalui kawasan Puncak, Bogor. Melintasi jalanan menanjak, Mazda CX-3 yang menggendong mesin 2.000 cc 4-Silinder segaris, DOHC, 16 Valve dengan teknologi SKYACTIV-G, dipadu dengan penggunaan transmisi otomotis SKYACTIV-Drive 6-Speed Automatic, terasa begitu bertenaga, terutama saat menggunakan mode sport.

Bersama Mazda CX-3, jurnalis dapat merasakan filosofi desain Mazda – KODO: Soulf of Motion, yaitu fitur-fitur unggulan yang terangkum dalam SKYACTIV-Technology, SKYACTIV-Chassis, penggunaaan baja berkualitas tinggi pada SKYACTIV-Body, menambah tingkat keamanan dan kenyamanan berkendara baik bagi pengemudi maupun penumpang.


Perjalanan menarik dan menantang di jalur legendaris Jakarta – Puncak – Bandung melintasi kawasan Gunung Kapur Padalarang, berlanjut menuju Kota Bandung, terasa menyenangkan berkat kehadiran fitur entertaintment yang terintegrasi dengan fungsi komunikasi yang dimiliki Mazda CX-3 melaui MZD Connect.

Para pengemudi dapat dengan mudah melakukan pengaturan fungsi-fungsi entertainment, komunikasi sekaligus dapat memantau kondisi kendaraan melalui Commander Control yang terletak persis di bagian tengah console.

Melintasi jalan ekstrem dan berlubang menuju dataran tinggi kawasan Dago Pakar, mampu dilahap Mazda CX-3 tanpa ada hambatan berarti. Jurnalis akhirnya tiba di The Clove Hotel, Bandung, untuk beristirahat.


Keesokan harinya, Jurnalis kembali menempuh perjalanan dari Bandung menuju Jakarta. Kali ini rute yang dilintasi Tol Cipularang dengan titik akhir Dapur Solo, Sunter, Jakarta Utara.

Kehadiran fitur G-Vectoring Control dalam perjalanan memberikan tingkat kenyamanan dan keselamatan bagi pengendara/penumpang tanpa mengorbankan sensasi berkendara khas Zoom Zoom Mazda. Hal ini yang menjadi sensasi selama perjalanan bersama Mazda CX-3.