Transaksi Online Dongkrak Penjualan Makaroni Bonju, Kuliner Anti-Minimarket

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 18:21 WIB
loading...
Transaksi Online Dongkrak Penjualan Makaroni Bonju, Kuliner Anti-Minimarket
Penjualan Makaroni Bonju mengalami peningkatan karena pola konsumsi masyarakat yang mulai beralih ke jual-beli online di masa pandemik COVID-19. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pemerintah baru-baru ini sudah mengeluarkan kebijakan dan strategi dalam menghadapi New Normal . Salah satunya mulai menyosialisasikan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mulai beralih ke penjualan online.

Hal ini menjadi angin segar bagi pelaku UMKM. Sebab bisa menjadi solusi bagi pengusaha kecil agar bisa bertahan dan berkembang di masa pandemik COVID-19.

Sejalan dengan kebijakan tersebut, Makaroni Bonju sebagai pelopor UMKM di bidang kuliner yang mengusung tagline antiminimarket, menggunakan momentum tersebut untuk memaksimalkan pelayanan bagi konsumen. Makaroni Bonju memastikan setiap proses pelayanan mulai dari produksi, packing, sampai pada pengiriman produk sesuai dengan protokol kesehatan.

“Keamanan produk demi kesehatan konsumen menjadi prioritas utama kami. Ini kami lakukan untuk menjamin kepuasan konsumen dan mendukung pedoman BPOM,” kata Khoirul Fuadi, selaku Manager Marketing Makaroni Bonju.

Dia menjelaskan, mengusung konsep antiminimarket, seluruh penjualan Makaroni Bonju melalui sistem keagenan dan dilakukan secara online. Seperti yang bisa dilihat dari laman Instagram official-nya di @makaronibonju_id, agen Makaroni Bonju juga disebut sudah tersebar di hampir seluruh kota di Indonesia.

Meskipun konsep camilan antiminimarket itu masih awam di Indonesia, tapi kenyataannya, dalam kondisi seperti sekarang ini konsep antiminimarket justru membuat Makaroni Bonju semakin kuat.

“Justru penjualan mengalami peningkatan karena pola konsumsi masyarakat yang mulai beralih ke jual-beli online. Sedangkan dari 15 varian rasa, varian best seller mengalami perubahan, dari yang sebelumnya varian Sapi Panggang tergeser oleh Jagung Bakar Manis Madu," tuturnya.

Mungkin ini karena efek pandemik sehingga konsumen lebih suka bahan-bahan yang bisa meningkatkan imunitas seperti madu. Sebab untuk memproduksi makaroni menggunakan bahan premium grade A, termasuk penggunaan madu asli.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Annisa, agen Makaroni Bonju dari Jakarta Barat. Ia mengungkapkan jika penjualan selama masa pandemik tidak mengalami penurunan.

“Bulan April-Mei kemarin saya bisa ngejual 850-an dan bulan ini udah laku sekitar 600-an bungkus, padahal belum akhir bulan. Kayaknya bisa sih tembus 900 atau 1.000-an kue. Soalnya jualan Makaroni Bonju ini enak banget, materi promosinya udah dibuatin jadi kitanya (agen) cuman tinggal upload aja. Malahan dua bulan kemarin dapet reward minigold. Senang dan nguntungin pokoknya” papar Annisa.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2668 seconds (0.1#10.140)