Kapasitas Produksi Pabrik Mitsubishi 160.000 Unit dan 3.000 Karyawan

Rabu, 26 April 2017 - 07:00 WIB
Kapasitas Produksi Pabrik Mitsubishi 160.000 Unit dan 3.000 Karyawan
Kapasitas Produksi Pabrik Mitsubishi 160.000 Unit dan 3.000 Karyawan
A A A
BEKASI - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) telah meresmikan pabrik manufaktur baru di Indonesia dengan nilai investasi 65 miliar Yen (USD565 juta/Rp7,5 triliun). Pabrik ini memiliki fasilitas manufaktur terbaik yang akan mempekerjakan 3.000 orang dengan kapasitas produksi 160.000 unit per tahun pada kapasitas penuh.

Presiden Joko Widodo dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto, turut hadir bersama Chairman of MMC Carlos Ghosn, dan CEO MMC Osamu Masuko pada pembukaan pabrik yang akan mempertegas kehadiran grup automotif asal Jepang di Indonesia dan regional ASEAN secara lebih luas.

Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri GIIC Deltamas, Kab. Bekasi ini mulai beroperasi setelah proses pembangunan yang berlangsung selama 2 tahun yang didukung oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) ini selesai. MMKI merupakan pabrik yang didirikan bersama oleh MMC, Mitsubishi Corporation (MC), dan PT Krama Yudha (KY) sebagai mitra di Indonesia.

Pabrik ini akan mulai memproduksi Sport Utility Vehicle (SUV) MMC yang sangat populer, Pajero Sport, kemudian dilanjutkan oleh MPV 7-seater baru dan kendaraan niaga ringan Colt L300.

Pembukaan pabrik di Bekasi ini merupakan bagian dari strategi pengembangan bisnis MMC di wilayah ASEAN, dimana MMC juga memproduksi kendaraan di Thailand dan Filipina. Rencana pengembangan perusahaan didukung oleh Nissan, yang menguasai 34% saham grup otomotif pada 2016 ketika MMC bergabung menjadi anggota aliansi global Renault-Nissan Alliance.

“Pabrik ini merupakan representasi kepercayaan diri kami di Indonesia, di wilayah ASEAN dan pada prospek perkembangan Mitsubishi Motors. Kami bangga dapat turut menciptakan lapangan kerja dan berinvestasi di salah satu wilayah dan kekuatan ekonomi terbesar yang akan menjadi basis produksi dan ekspor yang kuat untuk aliansi kami yang sedang berkembang,” ujar Chairman of MMC and the Renault-Nissan Alliance, Carlos Ghosn dalam keteragan resmi, Senin (26/7/2017)

Osamu Masuko, chief executive dari Mitsubishi Motors menambahkan, fasilitas perakitan Bekasi merupakan simbolisasi ambisi perusahaan untuk menjadi pemimpin pasar di Indonesia.

"Pabrik ini akan memproduksi kendaraan best-selling Pajero Sport dan MPV baru untuk memenuhi permintaan akan kendaraan penumpang berkualitas tinggi, tangguh dan dapat diandalkan. Hal ini memungkinkan kami untuk mengembangkan porsi pasar dimana kami telah berada selama lebih dari 45 tahun,” ungkapnya.

Permintaan kendaraan di Indonesia, yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dengan 260 juta penduduk, diprediksi dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan ekonomi secara global. Dengan rasio kepemilikan kendaraan bermotor 78 unit per 1.000 orang, tertinggal dari China dan kurang dari setengah dari rasio kepemilikan di Thailand.

Pengembangan bisnis MMC di Indonesia merupakan kelanjutan dari investasi untuk penambahan kapasitas produksi di Thailand dan Filipina dalam beberapa tahun terakhir, memanfaatkan pembangunan jangka panjang di wilayah ASEAN.

MMC diharapkan dapat berkontribusi melalui keahliannya pada produk SUV, truk pick-up dan pasar ASEAN untuk aliansi global Renault-Nissan. Dengan bergabungnya MMC, aliansi ini telah menjadi grup otomotif terbesar ketiga di dunia dengan penjualan kurang lebih 10 juta unit per tahun
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0233 seconds (0.1#10.140)