Pesawat Penumpang Buatan China Dipastikan Segera Mengudara

Kamis, 04 Mei 2017 - 14:04 WIB
Pesawat Penumpang Buatan China Dipastikan Segera Mengudara
Pesawat Penumpang Buatan China Dipastikan Segera Mengudara
A A A
BEIJING - Setelah seminggu lalu meluncurkan kapal induk buatan lokal, China bakal memulai pula uji terbang pertama pesawat penumpang buatan sendiri dalam beberapa hari lagi sebagai upaya untuk memenuhi peningkatan permintaan di sektor penerbangan sekaligus menantang dominasi dua perusahaan raksasa dunia, Boeing dan Airbus.

Seperti dilansir dari CNBC, pesawat C919 yang dibangun oleh perusahaan milik pemerintah Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), sudah siap untuk melakukan penerbangannya di ruang udara Shanghai dan diharapkan mampu melakukannya hari Jumat ini, demikian menurut laporan pers negara itu.

Pesawat berbadan kecil itu mewakili keberhasilan yang diusahakan hampir satu dekade lalu untuk mengurangi ketergantungan kepada perusahaan produsen pesawat asing.

C919 merupakan pesawat angkut penumpang terbesar berhasil dibangun dan menjadi tanda meningkatnya ambisi dan keahlian teknis Cina.

Pesawat penumpang itu bisa memuat 168 penumpang dan terbang sejauh 5,555 kilometer. Pesawat itu akan memasuki pasar tahun 2019 dan akan bersaing dengan Airbus A320 dan Boeing 737, serta Irkut MC-21 Rusia.

Rencana terbang perdana C919 ini muncul sepekan setelah China meluncurkan kapal induk buatan dalam negeri dan sukses dalam proses "docking" sebuah wahana kargo dengan laboratorium luar angkasa di orbit Bumi.

China sebenarnya adalah pasar besar bagi Boeing dan Airbus, apalagi jumlah penumpang pesawat terbang di negeri itu terus bertambah.

Pada 2024, diperkirakan pasar transportasi udara China akan melampaui Amerika Serikat. Demikian hasil penelitian Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).

Sementara Airbus memperkirakan, maskapai-maskapai penerbangan China akan membutuhkan setidaknya 6.000 unit pesawat baru dalam dua dekade mendatang. Sementara Boeing memperkirakan 6.800 unit pesawat baru.

Airbus dan Boeing mengatakan pasar bagi pesawat baru akan bernilai USD5 triliun dalam 20 tahun mendatang. Para pakar industri pesawat mengatakan China menghadapi persaingan berat untuk memperoleh pangsa pasar yang signifikan, biarpun dengan subsidi pemerintah
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9439 seconds (0.1#10.140)