Bukan Cuma TikTok, Aplikasi Buatan Amerika Juga Berbahaya

Minggu, 02 Agustus 2020 - 13:59 WIB
loading...
Bukan Cuma TikTok, Aplikasi Buatan Amerika Juga Berbahaya
Semua aplikasi yang diunduh ke handphone Anda adalah berbahaya karena bisa mengumpulkan data penggunanya. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Aplikasi populer berbagi video pendek TikTok bakal dilarang di Amerika Serikat (AS) oleh Presiden Donald Trump lantaran dianggap membahayakan keamanan nasional. Bahkan tudingan ini diperkuat temuan periset keamanan siber terkait perilaku TikTok yang mengumpulkan data pengguna iPhone. (Baca juga: Trump Nyatakan akan Segera Larang TikTok Beroperasi di AS )

Namun Anda jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa TikTok memang berbahaya. Sejatinya semua aplikasi yang Anda unduh ke handphone adalah berbahaya.

Bulan lalu, sistem operasi terbaru iPhone, iOS 14, memperingatkan pengguna ketika aplikasi terpopuler TikTok memeriksa papan klip iPhone. Yam papan klin berfungsi menyalin data dari satu aplikasi dan menempelnya di aplikasi lain. Sering kali kita menyimpan informasi pribadi seperti nomor PIN dan kata sandi di papan klip.

Menariknya bukan hanya TikTok yang melakukan ini. Daftar aplikasi lain yang memata-matai clipboard atau papan klip pengguna termasuk beberapa yang dimiliki dan oleh perusahaan Amerika, sebut saja AccuWeather, Google News, dan Overstock.

General Manager AS TikTok, Vanessa Pappas, mem-posting pesan ke komunitas TikTok di aplikasi pagi ini yang tidak menyebutkan petunjuk larangan AS. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada jutaan orang Amerika yang menggunakan TikTok setiap hari membawa kreativitas dan kegembiraan mereka ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Kami telah mendengar curahan dukungan Anda dan kami ingin mengucapkan terima kasih. Kami tidak berencana pergi ke mana saja. TikTok adalah rumah bagi pencipta dan seniman untuk mengekspresikan diri, ide-ide mereka, dan terhubung dengan orang-orang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Dan kami sangat bangga dengan semua komunitas yang menyebut TikTok sebagai rumah mereka," kata Pappas disitat laman Phone Arena.

Lebih lanjut dikatakan, dirinya juga bangga dengan 1.500 karyawan AS yang bekerja di aplikasi ini setiap hari dan 10.000 pekerjaan tambahan yang dibawa ke negara ini selama tiga tahun ke depan. (Baca juga: MINI John Cooper Works GP, Anomali MINI Paling Sangar )

"Saya senang tentang Dana Pencipta AS di mana kami baru saja mengumumkan dana USD1 miliar untuk mendukung pencipta kami dan ketika menyangkut keselamatan dan keamanan, kami membangun aplikasi teraman karena kami tahu itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Jadi kami menghargai dukungannya. Kami di sini untuk jangka panjang dan terus membagikan suara Anda di sini dan mari kita berdiri untuk TikTok," katanya lagi.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1378 seconds (0.1#10.140)