Tidak Terima Pembaruan Jadi Alsan Hacker Serang Sistem Layanan Kesehatan

Jum'at, 19 Mei 2017 - 09:02 WIB
Tidak Terima Pembaruan Jadi Alsan Hacker Serang Sistem Layanan Kesehatan
Tidak Terima Pembaruan Jadi Alsan Hacker Serang Sistem Layanan Kesehatan
A A A
LONDON - Ransomware WannaCry memang telah menghebohkan dunia melalui serangannya ke beberapa negara. Dan seperti diketahui, ransomware ini lebih banyak menyerang sistem keamanan rumah sakit.

Tidak jauh berbeda dengan beberapa negara lain, di Indonesia serangan ini pun menghampiri layanan kesesahatan di rumah sakit. Lalu apa sebenarnya yang mendasari serangan lebih gencar untuk menyerang fasilitas kesehatan.

Sebagaimana dilansir dari CNN Money, Kamis (18/5/2017), masih banyaknya fasilitas rumah sakit yang menggunakan software lawas rupanya menjadi alasan yang kuat.

Bill Marsh, seorang veteran di bidang teknologi informasi kesehatan dan peneliti keamanan di The Phobos Group menyebut tak banyak orang menyadari alat-alat di rumah sakit terkoneksi komputer. Sedangkan sofware yang digunakan tentu membutuhkan pembaruan berkala. Namun sayangnya produsen alat kesehatan berhenti melakukan pembaruan setelah alat yang ada diapakai selama bertahun-tahun.

"Saat berada di tengah operasi, ketika terkena serangan, mesin apa pun tak dapat dijalankan, dan solusinya adalah metode manual," ujar Marsh.

Oleh sebab itu, peralatan kesehatan dengan keamanan yang buruk tentunya akan sangat rentan terserang. Dirinya pjn menyatankan bila alat kesehatan juga harus selalu perbarui berkala.

Selain itu, perlu adanya pembagian jaringan, sehingga saat terjadi serangan tidak seluruh sistem akan lumpuh.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2416 seconds (0.1#10.140)