Pasar Lesu, Penjualan Mobil Bekas Tertolong Momen Lebaran

Jum'at, 07 Juli 2017 - 00:33 WIB
Pasar Lesu, Penjualan Mobil Bekas Tertolong Momen Lebaran
Pasar Lesu, Penjualan Mobil Bekas Tertolong Momen Lebaran
A A A
JAKARTA - Pelemahan ekonomi secara nasional berimbas pada kinerja penjualan kendaraan, terutama mobil bekas. Selama Januari-Mei 2017, penjualan mobil bekas mengalami pelemahan. Beruntung momen Lebaran turut mengkerek penjualan kendaraan.

Chief Operating Officer PT Serasi Mitra Mobil (Mobil88), Halomoan Fischer mengatakan, penjualan mobil bekas rata-rata hanya 1.500 unit per bulan. Kontribusi penjualan dari Surabaya hanya sekitar 200 unit atau 15% dari total penjualan. Namun, penjualan sempat mengalami kenaikan hingga 15% selama momen Lebaran.

“Memang kami akui daya beli masyarakat sekarang sedang menurun. Sehingga kemampuan untuk membeli kendaraan, terutama mobil juga berkurang,” ujarnya, Kamis (6/7/2017).

Meski ada mobil LCGC (low cost green car), baik itu yang lima penumpang maupun tujuh penumpang, konsumen lebih selektif dalam memilih kendaraan.

“Mobil LCGC kami lihat bisa menjadi alternatif masyarakat yang memiliki dana terbatas untuk membeli mobil. Tapi, kami lihat kehadiran mobil ini tidak ada pengaruhnya terhadap penjualan mobil bekas,” tandas Fischer.

Dari sisi penjualan di mobil88, lanjut dia, jenis low multipurpose vehicle (LMPV) berkontribusi sebesar 25% hingga 35% terhadap total penjualan. Disusul jenis medium MPV dan city car.

Mengingat situasi pasar yang lesu, perusahaan berupaya mengejar target penjualan di semester II tahun ini. Target naik hingga 15% dibanding tahun lalu.

Salah satu strateginya adalah dengan mengoptimalkan penggunaan website untuk pemesanan kendaraan secara online. “Selama ini website hanya difungsikan untuk sarana informasi ke calon pembeli. Sedangkan calon pembeli belum bisa melakukan pemesanan,” terangnya.

Sementara itu, salah satu showroom penjualan mobil bekas di Surabaya, selama Ramadhan mencatat kenaikan penjualan hingga 20%. Mobil bekas yang laku ada disegmen menengah ke atas atau direntang harga mulai dari Rp300-an juta.

Kenaikan penjualan mulai terlihat di dua minggu sebelum Lebaran. Menjelang Lebaran, penjualan mobil bekas banyak yang berjenis MPV, seperti Toyota Innova dan Honda Freed. Bahkan MPV premium sekelas Alphard dan Vellfire.

“Tahun ini kami targetkan penjualan mobil bekas di Carsentro bisa mencapai 500 unit per bulan,” kata Head of Sales Carsentro Branch Surabaya, Arif Irfandri Ersam.

Pemilik showroom mobil bekas lainnya, SSMobil21, Sugeng Sumarsono mengatakan, selama Lebaran terjadi kenaikan penjualan sekitar 20%. Untuk menggairahkan segmen mobil bekas, kata dia, dari segi harga harus bisa bersaing dengan LCGC, terutama tujuh penumpang. Sebab, jika harganya sama maka konsumen lebih memilih untuk mengambil kendaraan baru.

"Kami lebih memilih untuk mengambil segmen dengan harga di bawah Rp100 juta agar bisa bersaing dengan LCGC," katanya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.4113 seconds (0.1#10.140)