105 Mentor Siap Bantu Startup Digital di 15 Kota Indonesia

Rabu, 19 Juli 2017 - 01:27 WIB
105 Mentor Siap Bantu Startup Digital di 15 Kota Indonesia
105 Mentor Siap Bantu Startup Digital di 15 Kota Indonesia
A A A
JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) didukung MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif TIK/Digital Indonesia) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menggelar event Bekraf for Pre-Startup (BEKUP). Program ini bertujuan untuk mendukung calon pendiri startup digital berkualitas di Indonesia melalui program pendampingan dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan sehingga pada akhirnya dapat meminimalisir risiko kegagalan.

Program ini ditargetkan mencetak 450 calon pendiri dan 150 produk startup (perusahaan rintisan) digital baru. Di mana persentase keberhasilan startup digital di Indonesia yang mulai merintis hanya sekitar 10%.

“Program BEKUP bukanlah workshop atau training, melainkan pengemblengan,” ujar Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari dalam keterangan persnya, Selasa (18/7/2017).

BEKUP mempersiapkan 105 Mentor di 15 kota. Di mana di setiap kota akan ada 6 Mentor dan 1 Koordinator Wilayah, serta melibatkan 10 inkubator, akselerator dan investor yang siap membantu pendiri startup digital melalui 3 program, 3 kurikulum, dan 4 tahapan hanya dalam waktu 4 bulan, pada 29 Juli-November 2017.

Ke 15 kota tersebut adalah Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.

Mentor yang terlibat telah dikualifikasi dan distandarisasi. Sebelum program dilaksanakan bagi perserta, terlebih dahulu Pembekalan Mentor Terpusat dilakukan selama 3 hari pada 14-16 Juli lalu di Bandung. Tujuannya agar 15 kota tersebut mendapatkan pendampingan yang sesuai dan dapat mencetak pelaku startup digital dengan standar kualitas yang ditetapkan.

Program pun disediakan untuk seluruh tingkat kemampuan, mulai dari pemula hingga yang sudah memiliki produk. Meliputi program BEKUP Basic yang ditujukan bagi peserta perorangan yang membutuhkan pendampingan untuk meningkatkan kesiapan mereka dalam membangun startup di bagian teknis dengan kurikulum pemrograman dan desain ui/ux.

Sementara BEKUP Start ditujukan untuk peserta yang sudah membentuk tim dan memiliki ide serta memiliki rencana untuk membangun startup dalam waktu dekat, sehingga kurikulum yang diberikan lebih lengkap, yakni teknis (pemrograman android dan backend php), creative design ui/ix, dan tentunya bisnis. Lain halnya dengan BEKUP Journey yang ditujukan startup yang telah beroperasi untuk mengikuti program pendampingan lanjutan dan link-and-match dengan mitra strategis.

Founder/CEO Logika Interaktif – Gamification Company, Bullitt Sesariza, yang merupakan mentor pada kurikulum bisnis untuk wilayah Bekasi mengungkapkan, di zaman sekarang waktu perubahan sedang banyak terjadi, bisnis pun mengalami distruktif yang membuat semua berubah. "Menanggapi hal itu kita harus cepat belajar dan mengikuti perkembangan,” ujarnya.

Diharapkan melalui BEKUP pelaku startup digital Indonesia dapat memberikan dampak positif bagi pergerakan perekonomian Indonesia. BEKRAF melalui unit Infrastruktur non fisik mencoba memberikan kontribusi nyata melalui program BEKUP yang sejalan dengan semangat pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai ”The Digital Energy of Asia”.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7128 seconds (0.1#10.140)