i-MiEV Resmi Dibunuh, Mitsubishi Akan Produksi Outlander Listrik

Sabtu, 05 Agustus 2017 - 13:28 WIB
i-MiEV Resmi Dibunuh,  Mitsubishi Akan Produksi Outlander Listrik
i-MiEV Resmi Dibunuh, Mitsubishi Akan Produksi Outlander Listrik
A A A
NEW YORK - Mitsubishi resmi membunuh mobil yang telah diproduksi sejak 2019 lalu yakni i-MiEV di Amerika Serikat. Alasan Mitsubshi harus menghentikan produksi i-MiEV karena model yang lama sudah tidak laku lagi, dan nantinya akan diganti dengan varian Outlander Listrik

Pengumuman tersebut dibuat oleh salah satu perwakilan merek lokal tersebut, Erica Rasch, yang dikutip oleh GreenCarReports. "2017 adalah tahun model terakhir untuk i-MiEV, dan semua unit ritel yang ada telah terjual", kata Rasch,

Rasch menambahkan bahwa Mitsubishi akan memproduksi kendaraan listrikyang tak lagi berukuran kecil. ' Mitsubishi akan segera memasakarkan Outlander PHEV dan akan memasuki Pasar akhir tahun ini, dan sampai di dealer di seluruh penjuru negeri pada kuartal pertama 2018," jelas Rasch seperti dilansir dari Carscoops, Sabtu (5/8/2017).

i-MiEV akan dipasarkan di lebih dari 14 negara di Eropa, termasuk Prancis, Inggris, Italia, Belanda, Norwegia, Portugal, Spanyol, Swedia Swiss juga Jerman, dengan kisaran harga 33-35 ribu Euro.

i-MiEV untuk pasar Eropa ini terdapat pada bumper depan dan belakangnya, terutama pada penambahan foglamp pada kedua sisi bumper.

Begitu juga di dalam kabinnya yang dibuat lebih nyaman, Mitsubishi juga melakukan perubahan pada center stack di panel instrumennya i-MiEV.

Sementara untuk sektor keamanannya, standar keamanan Eropa yang ketat disadari oleh Mitsubihsi, karenanya selain airbag, i-MiEV sudah disematkan teknologi Active Stability Control (ASC).

Mobil listrik yang harganya mencapai USD 50.000 di Jepang tersebut membutuhkan waktu sekitar 7 jam untuk sekali jalan sepanjang 160 km. Juga bisa ngebut hingga kecepatan maksimum 140 km/jam.

Jika menggunakan peralatan pengisian baterai cepat, maka baterai bisa diisi 80 persen dalam waktu 30 menit saja.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5452 seconds (0.1#10.140)