Kereta Super Cepat Dicap Ketinggalan Zaman, Tesla Produksi Hyperloop

Senin, 07 Agustus 2017 - 15:55 WIB
Kereta Super Cepat Dicap Ketinggalan Zaman, Tesla Produksi Hyperloop
Kereta Super Cepat Dicap Ketinggalan Zaman, Tesla Produksi Hyperloop
A A A
NEW YORK - Disaat Indonesia baru saja ingin menghadirkan kereta cepat, Amerika Serikat tengan menguji teknologi transportasi modern di abad ini. Teknologi ini adalah Hyperloop One, sebuah kereta cepat futuristik yang dapat menempuh jarak sejauh 600 kilometer hanya dalam waktu 50 menit.

Laporan Bloomberg, menyebutkan Bos besar Tesla Inc, Elon Musk mengatakan siap memproduksi Hyperloop dan akan beroperasi, dengan rute New York ke Washington D.C.

" Musk's Boring Company, mengatakan bahwa pihaknya ingin "mempercepat pengembangan teknologi ini secepat mungkin." tulis Tesla seperti dilansir dari Autoblog, Senin, (7/8/2018).

Kereta Super Cepat Dicap Ketinggalan Zaman, Tesla Produksi Hyperloop


Kereta berbentuk tabung vakum itu diprediksi mampu melaju hingga 800 kilometer per jam. “Simbol XR-1 awal era baru transportasi,” demikian pernyataan pihak perusahaan pengembang Hyperloop One. Dalam sebuah tes yang baru dilakukan, tabung tersebut meluncur dalam lintasan magnetis sepanjang 270 meter.

Tabung itu melayang di atas lintasan di dalam sebuah di sebuah terowongan yang tekanannya seperti pada kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut. Sistem ini menggunakan teknologi “mag-lev” yang sama seperti dipakai kereta berkecepatan tinggi di Jepang.

Kereta Super Cepat Dicap Ketinggalan Zaman, Tesla Produksi Hyperloop


Di mana, levitasi elektromagnetik kereta api mengartikan tidak adanya traksi (gesekan) antara kereta dan rel. Hal ini berbeda dengan kereta tradisional yang berjalan di atas jalurnya. “Ini adalah awal, dan awal era baru transportasi,” kata Ketua Eksekutif Hyperloop One, Shervin Pishevar.

Hyperloop One hanyalah salah satu dari sejumlah perusahaan yang berlomba untuk menciptakan “Hyperloop” pertama.

Hyperloop adalah visi yang digagas pengusaha Elon Musk, pendiri Tesla Motors, PayPal, dan perusahaan eksplorasi ruang angkasa SpaceX. Musk, yang pertama kali meluncurkan konsep Hyperloop pada 2013, kemudian membuka sumber teknologi, dan tidak lagi terlibat langsung dalam pengembangannya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7508 seconds (0.1#10.140)