Perang Mobil Low MPV, Konsumen Diminta Harus Cerdas

Sabtu, 12 Agustus 2017 - 16:40 WIB
Perang Mobil Low MPV, Konsumen Diminta Harus Cerdas
Perang Mobil Low MPV, Konsumen Diminta Harus Cerdas
A A A
TANGERANG - Kehadiran Mitsubishi Xpander dan Wuling mendapatkan banyak sorotan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Hal ini dikhawatirkan akan mendorong produsen mobil berlomba-lomba melaunching produk tanpa memikirkan hak-hak konsumen.

PT Honda Prospect Motor (HPM) yang terbukti sukses meluncurkan Honda Mobilio mengaku tidak terlalu khawatir dengan kehadiran Xpander. Karena sejak awal Honda mengaku tidak buru-buru menjadi market leader.

”Tugas kami adalah megenalkan produk kepada konsumen. Lalu, konsumen harus puas. Jangan sampai setelah beli produknya nanti servisnya tidak ada atau running cost-nya mahal,” ungkap Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy kepada SINDOnews di ICE BSD.

Menurut Jonfis market share Honda dari 6% menjadi 20% salah satu sebabnya adalah promosi mulut ke mulut (mouth to mouth) konsumen yang puas. ”Bahwa produk Honda tidak hanya bagus, tapi juga irit, serta biaya servisnya ternyata tidak tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, Rafael Jeffry Anwar Sani bos situs jual mobil mengatakan, kehadiran MPV Low baru. Kehadiran kendaraan serba guna atau lebih dikenal MPV kelas middle low end seperti Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero, diyakini Jeffry tidak akan banyak menggangu pasar mobil bekas.

“Kalau untuk Mitsubishi Xpander sih tidak akan menganggu pasar mobil bekas, karena persaingannya hanya dengan sesama MPV baru, bukan yang bekas, Ini justru akan menggairahkan pasar mobil di Indonesia secara keseluruhan” katanya.

Sementara untuk Wuling Confero, konsumen antusias namun masih menunggu ketangguhan mobil asal China ini di Indonesia. Daya uji kekuatan mobil hingga layanan purnajualnya serta membangun brand image merupakan tugas Wuling kedepannya, melihat pengalaman sebelumnya dengan mobil asal negeri jiran yang pernah hadir di Indonesia. Dengan kekuuatan jaringan layanan purna jual Wuling, kami yakin mereka akan menjadi pesaing yang mumpuni di pasar otomotif tanah air.

“Para pedagang mobil bekas online maupun offline berpendapat, Wuling akan bersaing secara sehat. Kemungkinan pedagang akan membandingkan mobil Wuling dengan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia bekas. Karena kedua model mobil bekas itu masih jadi andalan jualan utama pedagang mobil bekas,” jelas Jeffry.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7696 seconds (0.1#10.140)