Digi Battle Arena, Perkuat Ekosistem Industri Game Indonesia

Sabtu, 09 September 2017 - 20:53 WIB
Digi Battle Arena, Perkuat Ekosistem Industri Game Indonesia
Digi Battle Arena, Perkuat Ekosistem Industri Game Indonesia
A A A
TANGERANG - Bertempat di The Breeze Mall, kawasan BSD City, Tangerang, Sabtu (9/9/2017) diselenggarakan pertandingan eSport yang didukung Sinar Mas Land selaku pemilik sekaligus pengelola kawasan BSD City. Hal tersebut cukup menarik, mengingat ajang kompetisi game atau eSport biasanya hanya diisi oleh brand-brand perangkat gaming.

Pada kompetisi tersebut pertandingan dua buah game yang kini sedang ngetren, yakni game DOTA 2 yang dimainkan dengan personal computer dan Arena of Valor yang dimainkan pada perangkat smartphone. Kedua game dengan genre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) ini cukup populer karena dapat dimainkan bersama-sama dan membutuhkan taktik kerja sama tim untuk mengalahkan tim lawan.

“Jadi boleh dibilang ini event pertandingan game eSport pertama yang digelar di kawasan BSD City. Mengapa kami mendukung terlaksananya acara ini, ini adalah bukti nyata kami untuk mendukung ekosistem yang akan diusung lewat pembangunan Digital Hub oleh Sinar Mas Land,” ungkap Irawan Harahap, Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land.

Lantas, apa itu Digital Hub? Digital Hub adalah salah satu proyek pembangunan dari Sinar Mas Land selaku pengembang, bukan sebuah proyek pembangunan hunian melainkan sebuah kawasan yang nantinya menjadi salah satu pusat pengembangan teknologi digital bagi Indonesia.

Menurut Irawan, di dalam kawasan Digital Hub tersebut akan terdapat berbagai fasilitas yang mendukung industri IT, misalnya studio developer, pusat pelatihan startup, dan lain-lain bahkan beberapa waktu lalu pihak Apple sudah menegaskan rencananya untuk membangun pusat RnD (Research & Development) di Digital Hub Sinar Mas Land.

“Iya kalau dibilang mau seperti Silicon Valley di Amerika Serikat, ya benar. Digital Hub akan mewadahi seluruh industri dan perkembangan teknologi. Ekosistem itu kan salah satunya juga butuh lokasi yang semuanya nanti terintegrasi. Tidak hanya ada fasilitas tetapi juga wadah kami memudahkan proses transfer knowledge juga,” beber Irawan sembari mengingatkan beberapa waktu lalu pihak Apple berkunjung ke kampus Bina Nusantara di kawasan BSD City dalam rangka transfer knowledge.

Irawan beranggapan industri game adalah salah satu daya tarik dari Indonesia di kancah perkembangan teknologi internasional. Dia menambahkan industri game juga salah satu industri kreatif yang tengah digarap secara serius oleh Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) dan memanfaatkan kebiasaan game yang selama ini dipandang negatif menjadi bernilai positif. Mengutip data Bekraf, nilai industri game di Indonesia pada tahun 2016 sebesar Rp8 triliun.

Rhesa Surya Atmadja selaku CEO PT Digital Creative Indonesia yang ikut memprakarsai terlaksananya event hari ini yang diberi nama Digi Battle Arena tersebut mengaku bahwa dukungan Sinar Mas Land semakin memperkuat ekosistem industri game yang sedang dibangun oleh berbagai stakeholder di Indonesia termasuk di dalamnya pemerintah di Tanah Air.

“Industri game tidak bisa lagi dianggap remeh, cara ya yang seperti sudah direncakan saat ini dengan membuat roadmap dan membuat ekosistem yang mendukung industri game dalam negeri. KIta coba buat bermain game itu jangan hanya sebuah hiburan saja tetapi menjadi hal yang memacu kreatifitas dan bernilai,” ujarnya.

Dia menuturkan bahwa dari game mereka bisa menjaring individu berbakat di dunia IT dan Digital Hub Sinar Mas Land menjadi sebuah talent pool. Untuk mewujudkannya dibutuhakn banyak kerjasama dari berbagai pihak dan tidak hanya yang berkaitan dengan industri game atau bidang teknologi saja.

Hal senada diungkapkan Feraldo, anggota tim Phoenix eSport, salah satu peserta dari kompetisi game yang digelar. Dia menuturkan bahwa saat ini industri game sudah mendapat perhatian yang sangat berarti dari berbagai pihak di Indonesia.

“Tidak cuma dari brand yang jualan perangkat gaming juga pemerintah dan pihak di luar industri game kini turun tangan menggelar acara yang bertujuan mendorong tumbuhnya industri game dalam negeri. Event yang digelar hari ini cukup berarti karena kalau menunggu ada event game skala besar nanti yang muncul hanya itu-itu saja orangnya. Nah event kecil seperti ini juga sudah cukup besar bagi mereka yang mungkin belum mendapat kesempatan terjun ke industri game, saya yakin sebenarnya banyak sekali individu berbakat yang bisa dijaring dengan semakin banyaknya acara semacam ini,” tutur Feraldo

Digi Battle Arena yang digelar hari ini, selain mempertandingkan game seperti DOTA 2 dan Arena of Valor juga ada pertandingan permainan kartu atau trading card game. Setiap juara dari permainan tersebut diganjar dengan hadiah uang senilai Rp1,5 juta hingga Rp10 juta.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8853 seconds (0.1#10.140)