Peneliti Temukan Teknologi Isi Daya dengan Gerakan Tubuh

Jum'at, 06 Oktober 2017 - 09:03 WIB
Peneliti Temukan Teknologi Isi Daya dengan Gerakan Tubuh
Peneliti Temukan Teknologi Isi Daya dengan Gerakan Tubuh
A A A
CALIFORNIA - Perangkat elektronik menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Mulai dari smartphone, laptop, maupun alat untuk mendengarkan musik kini bak teman hidup yang tak dapat terpisahkan.

Namun yang menjadi kelemahannya adalah daya tahan baterai perangkat yang bisa diandalkan sepanjang hari. Alhasil pengguna tidak bisa jaih dari sumber listrik untuk kembali mengisi daya.

Meski tak harus selalu terhubung namun keadaan ini tentu kerap dialami oleh para pengguna. Menjawab kebutuhan tersebut, belum lama ini para peneliti dari Karlsruhe Institute of Technology (KIT) telah mengembangkan dua sistem proof-of-concept.

Sistem tersebut dapat digunakan untuk memasok daya ke berbagai perangkat mulai dari smartphone hingga alat pacu jantung, dengan memanfaatkan gerakan tubuh manusia sendiri, tanpa memerlukan usaha tambahan lainnya.

“Jika Anda ingin mengumpulkan energi yang dihasilkan oleh gerakan tubuh, tantangan yang terletak pada pembangkit listrik ini tidak menuntut masukan daya tambahan oleh pengguna," kata Christian Pylatiuk dari Institute for Applied Informatics, dikutip dari IB Times, Kamis (5/10/2017).

Desain dari sistem yang pertama memanfaatkan energi yang dihasilkan tubuh saat berjalan, menggunakan bantal berukuran kecil yang berisi cairan yang diletakkan di bagian bawah kaki pengguna. Saat penggunanya bergerak, maka bantal akan terjepit menyebabkan cairan yang ada didalamnya dipompa bolak-balik melalui selang yang terhubung.

Aktivitas ini menggerakkan piston yang pada saatnya menggerakkan generator dan menciptakan listrik.

Tim peneliti memasukkan sistem ini ke prostesis kaki yang mendukung gerakan pemakainya. “Namun mekanisme itu bisa dipasang di sepatu olahraga untuk mengoperasikan sistem diagnosa kinerja,” kata Pylatiuk.

Sementara itu, desain dari sistem yang kedua bisa digunakan di pergelangan tangan pengguna seperti jam tangan, dan dikembangkan dengan prinsip-prinsip jam tangan otomatis, meski dengan sedikit modifikasi.

Namun sayangnya kedua sistem ini masih dalam tahap pengembangan. Akan tetapi menarik untuk ditunggu jika teknologi dapat dimanfaatkan sebagai sistem pengisi daya di masa depan. Dengan begitu pengguna tidak perlu lagi membawa power bank atau mencari sumber listrik ketika daya ada perangkat habis.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9741 seconds (0.1#10.140)