Kembangkan Motor Listrik, Produsen Tak Butuh Insentif Pemerintah

Kamis, 19 Oktober 2017 - 16:38 WIB
Kembangkan Motor Listrik, Produsen Tak Butuh Insentif Pemerintah
Kembangkan Motor Listrik, Produsen Tak Butuh Insentif Pemerintah
A A A
JAKARTA - Produsen motor listrik Garansindo Group mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang mendukung hasil karya anak bangsa dalam mengembangkan motor listrik di dalam negeri. Pengembangan motor listrik ini sejatinya demi pencapaian kemandirian energi di masa mendatang.

Motor listrik yang dikembangkan perusahaan tersebut bernama Garansindo Electric Scooter ITS. Sepeda motor Iistrik pertama buatan nasional ini sepenuhnya dibangun dan dikembangkan oleh kelompok mahasiswa dan mahasiswi institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

CEO Garansindo Group Mumahammad Al Abdulah memastikan, pihaknya akan secara konsisten melanjutkan langkah-langkah strategis guna mencapai tahap produksi GESITS yang berkemandirian penuh dan diserap serta memberi manfaat bagi rakyat.

"Kami tidak perlu insentif-insentif yang aneh-aneh. Tanpa insentif kami optimis, GESITS mampu diterima dan bersaing di pasar bebas," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (19/10/2017).

GESITS ini merupakan model sepeda motor listrik berbasis teknologi masa depan. Kendaraan ini diciptakan untuk tujuan menjadi alat transportasi murah bagi masyarakat Indonesia berbasis pada kemandirian sistem transportasi nasional yang hemat energi dan ramah lingkungan yang dibutuhkan tidak hanya di masa depan, tapi juga hari ini.

"Kami melihat pak Menteri ESDM sebagai sosok visioner dan konsisten, sekaligus tegas. Tidak mungkin zami ada di sini hari ini bila yang kami hadapi berpandangan konvensional. GESlTS adalah contoh produk langsa indonesia yang berpeluang mampu menyambut tantangan energi. GESlTS penuh teknologi evolusioner," imbuh dia.

Ditambahkannya, sejauh ini proyek GESITS telah mencapai tahap kerjasama produksi antara ITS, Garansindo, dan PT Wijaya Karya (Persero). Dia berpandangan, pemasyarakatan sepeda motor listrik lebih mudah tercapai apabila ada pihak-pihak, baik di dalam maupun di luar pemerintahan yang ikut berkontribusi.

"Dengan demikian, keinginan Presiden dalam instruksi tertulis berkait pemanfaatan kendaraan listrik bagi penghematan energi tidak berhenti sebatas wacana," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1298 seconds (0.1#10.140)