Turun di Formula E, Teknologi Nissan Intelligent Mobility kian Dikenal

Kamis, 26 Oktober 2017 - 06:06 WIB
Turun di Formula E, Teknologi Nissan Intelligent Mobility kian Dikenal
Turun di Formula E, Teknologi Nissan Intelligent Mobility kian Dikenal
A A A
YOKOHAMA - Pada ajang Tokyo Motor Show 2017 Nissan mengumumkan akan menjadi merek automotif asal Jepang pertama yang berkompetisi dalam ajang balap mobil elektrik seutuhnya FIA Formula E di 2018. Hal ini untuk menyakinkan pasar global bahwa teknologi mobil elektrik dan otonom Nissan sangat mumpuni.

Daniele Schillaci, Executive Vice President of Nissan Motor Co., Ltd., for Global Marketing and Sales, Zero-Emission Vehicles and Battery Business, mengatakan Keikutsertaan Nissan dalam seri Formula E yang ini akan memberikan ruang bagi Nissan dalam kancah global untuk semakin memperkenalkan Nissan Intelligent Mobility melalui tiga pilar utama; bagaimana mobil dikendarai, bagaimana mobil ditenagai dan bagaimana mobil terhubung dengan lingkungan sekitar.

“Dengan sensasi akselerasi instan dan handling yang tangkas, serta dibekali sistem tenaga kemudi Nissan zero-emission, Nissan akan bergabung pada kejuaraan Formula E,” tutur Daniele di Masaki Sakuyama, president and CEO Mitsubishi Electric, di TMS 2017 Akasaka, Minato-ku, Tokyo, Jepang.

“Nissan akan menjadi merek Jepang pertama yang memasuki kejuaraan ini, membawa sejarah panjang kesuksesan motorsports ke Formula E. Ini akan menjadi platform secara global untuk membawa visi Nissan Intelligent Mobility ke pada para penggemar balap. "

Nissan memperkuat posisinya sebagai pelopor kendaraan bebas emisi dalam pasar masal melalui produk Nissan LEAF terbaru yang diluncurkan bulan lalu. Generasi kedua mobil listrik dengan 5 pintu diciptakan dengan teknologi teranyar yang dapat mempermudah proses mengemudi.

Nissan LEAF terbaru menggantikan model generasi pertama yang berhasil mempelopori kendaraan bebas emisi yang diluncurkan pada 2010, menjadi kendaraan listrik terlaris di dunia. Pengguna Nissan LEAF telah menjangkau lebih dari 3,5 triliun kilometer tanpa emisi.

Schillaci menambahkan,”DNA Nissan sangat kaya akan inovasi mobilitas listrik, terlepas dari sejarah kesuksesannya di motorsports. Sehingga sangat masuk akal melihat Nissan menggabungkan dua elemen ini untuk berkompetisi di kejuaraan Formula E.”

Diluncurkan pada 2014, kejuaraan FIA Formula E merupakan seri balap dunia di mana pabrikan dan tim saling berkompetisi menggunakan sumber tenaga listrik seutuhnya yang di beragam lokasi sirkuit di seluruh dunia terutama di kawasan urban.

“Menyambut kehadiran Nissan dalam seri Formula E merupakan hal yang dinantikan,” ungkap Alejandro Agag, Founder & CEO Formula E. “Sangat menakjubkan, menyambut kehadiran mitra baru dalam seri Formula E ini. Sungguh luar biasa bermitra dengan pabrikan pertama asal Jepang yang siap bergabung dalam seri ini. Ini juga menjadi bentuk nyata dari revolusi kendaraan listrik secara global. Jepang dikenal sebagai negara dengan teknologi tercanggih yang membawa sebuah perubahan menuju mobilitas yang bekelanjutan, dan tak terhentikan. Kami sangat menunggu logo Nissan mengihasi tampilan baru pada mobil di musim ke-5”

Nissan akan berkompetisi mulai musim ke-5, yang diharapkan akan mulai pada akhir 2018, ketika seluruh peserta akan memperlihatkan mesin terbaru dan spesifikasi baterai kendaraan mereka.

Musim ke-4 Formula E akan dimulai Desember ini hingga Juli mendatang. Kejuaran global ini akan berkunjung ke beberapa negara seperti Hongkong, Berlin, Paris, New York, dan Montreal. Informasi selanjutnya terkait keterlibatan Nissan akan tersedia mendekati musim ke-5.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8243 seconds (0.1#10.140)