Jutaan Pengusaha UMKM Didorong Masuk Ranah Digital

Jum'at, 24 November 2017 - 18:05 WIB
Jutaan Pengusaha UMKM Didorong Masuk Ranah Digital
Jutaan Pengusaha UMKM Didorong Masuk Ranah Digital
A A A
JAKARTA - Perkembangan digital memberi peluang tumbuh kembang usaha mikro kecil menengah (UMKM). Karena kontribusi UMKM terhadap ekonomi Indonesia saat ini mencapai 58% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Sementara UMKM di Indonesia yang merambah bisnis digital hanya sekitar 4,6 juta unit. Padahal bangsa ini membutuhkan 8 juta UMKM yang masuk bisnis digital pada 2019 guna memacu perekonomian nasional lebih baik lagi.

Terkait hal itu digital marketplace WinMarket memprogramkan 1 juta UMKM untuk berperan aktif mencetak pelaku usaha baru. Dengan begitu diharapkan akan mampu mendorong munculnya UMKM dalam ranah digital.

"Dari 1 juta lapangan kerja yang digagas WinMarket, semua orang terlahir memiliki modal yang cukup memulai bisnisnya. Hampir 80% masyarakat adalah orang yang tadinya tidak pernah berbisnis. Begitu ada bisnis e-commerce dapat menyerap lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran," ungkap General Manager WinMarket, Bagus Cahyono, Jumat (24/11/2017).

Bagus tidak menampik persaingan selalu menjadi tantangan bagi produsen/UMKM. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang unik diperlukan supaya bisa bertahan dan memenangkan pasar.

"WinMarket memfasilitasi supplier, dropshipper dan konsumen dengan fitur dan benefit yang unik. Dengan menjadi member WinMarket, merchant bisa menerima pembayaran melalui berbagai channel pembayaran,.yang paling baru bahkan bisa menerima pembayaran secara tunai melalui Alfamart," tuturnya.

WinMarket memiliki ratusan ribu produk yang siap untuk dijual. Dibandingkan dengan platform lain, dropshipper WinMarket tidak perlu repot dengan masalah modal, stok barang, packing, dan pengiriman.

"Jadi dropshipper hanya bertugas memasarkan produk, memanfaatkan jaringan pertemanan di sosmed. Dropshipper tinggal menyalin dan menyebarkan link dropship yang disediakan WinMarket, semuanya akan diproses secara otomatis tanpa perlu komunikasi dengan supplier," kata Danar Mardlotillah, Manager WinMarket.

Saat ini WinMarket sudah tersebar di Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Balikpapan, dan Palu. Agar semua UMKM dan supplier di Indonesia memiliki toko online dengan brand sendiri, terdapat tim yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

"Rencananya semua provinsi akan ada perwakilan yang siap membina UMKM. Aplikasi pada smartphone akan segera diluncurkan untuk memudahkan merchant mengelola barang, toko dan juga order,” pungkas Bagus.
Jakarta – Perkembangan digital memberi peluang tumbuh kembang usaha mikro kecil menengah (UMKM). Karena kontribusi UMKM terhadap ekonomi Indonesia saat ini mencapai 58% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Sementara UMKM di Indonesia yang merambah bisnis digital hanya sekitar 4,6 juta unit. Padahal bangsa ini membutuhkan 8 juta UMKM yang masuk bisnis digital pada 2019 guna memacu perekonomian nasional lebih baik lagi.

Terkait hal itu digital marketplace WinMarket memprogramkan 1 juta UMKM untuk berperan aktif mencetak pelaku usaha baru. Dengan begitu diharapkan akan mampu mendorong munculnya UMKM dalam ranah digital.

"Dari 1 juta lapangan kerja yang digagas WinMarket, semua orang terlahir memiliki modal yang cukup memulai bisnisnya. Hampir 80% masyarakat adalah orang yang tadinya tidak pernah berbisnis. Begitu ada bisnis e-commerce dapat menyerap lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran," ungkap General Manager WinMarket, Bagus Cahyono, Jumat (24/11/2017).

Bagus tidak menampik persaingan selalu menjadi tantangan bagi produsen/UMKM. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang unik diperlukan supaya bisa bertahan dan memenangkan pasar.

"WinMarket memfasilitasi supplier, dropshipper dan konsumen dengan fitur dan benefit yang unik. Dengan menjadi member WinMarket, merchant bisa menerima pembayaran melalui berbagai channel pembayaran,.yang paling baru bahkan bisa menerima pembayaran secara tunai melalui Alfamart," tuturnya.

WinMarket memiliki ratusan ribu produk yang siap untuk dijual. Dibandingkan dengan platform lain, dropshipper WinMarket tidak perlu repot dengan masalah modal, stok barang, packing, dan pengiriman.

"Jadi Dropshipper hanya bertugas memasarkan produk, memanfaatkan jaringan pertemanan di sosmed. Dropshipper hanya tinggal menyalin dan menyebarkan link dropship yang disediakan WinMarket, semuanya akan diproses secara otomatis tanpa perlu komunikasi dengan supplier," kata Danar Mardlotillah, Manager WinMarket.

Saat ini WinMarket sudah tersebar di Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Balikpapan, dan Palu. Agar semua UMKM dan supplier di Indonesia memiliki toko online dengan brand sendiri, terdapat tim yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

"Rencananya semua provinsi akan ada perwakilan yang siap membina UMKM. Aplikasi pada smartphone akan segera diluncurkan untuk memudahkan merchant mengelola barang, toko dan juga order,” pungkas Bagus.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6646 seconds (0.1#10.140)