Selama 148 Hari Pokemon GO Rugikan Warga AS USD7,3 Miliar

Senin, 27 November 2017 - 22:03 WIB
Selama 148 Hari Pokemon GO Rugikan Warga AS USD7,3 Miliar
Selama 148 Hari Pokemon GO Rugikan Warga AS USD7,3 Miliar
A A A
INDIANA - Permainan Pokemon GO secara ilmiah memang bisa menciptakan kerusakan kehidupan pemainnya. Hal ini terbukti dalam penelitian ilmiah yang dilakukan sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat (AS).

Menurut periset dari Universitas Purdue, di AS kerusakan yang disebabkan oleh pengemudi yang bermain Pokemon GO saat berkendara berkisar USD2-7,3 miliar dalam 148 hari pertama setelah game itu diluncurkan. Angka itu termasuk dua korban jiwa yang terjadi saat pembalap sedang bermain Pokemon GO.

Hasil statistik itu didasarkan pada laporan kecelakaan yang terperinci untuk Tippecanoe County, Indiana, AS. Kerugian finansial di sana mencapai USD5,2-25,5 juta. Ketika angka tersebut diekstrapolasikan untuk mencakup seluruh AS, jumlah kerugian melonjak menjadi USD7,3 miliar.

Laporan berjudul "Death by Pokemon GO" itu menyalahkan permainan tersebut karena naiknya jumlah angka kecelakaan sebanyak 47% di Tippecanoe County, Indiana. Dari peningkatan 286 kecelakaan mobil yang terjadi dalam 148 hari pertama seusai peluncuran game ini, 134 di antaranya terjadi di dekat PokeStops. Dari data tersebut, penulis menyalahkan Pokemon GO atas kenaikan frekuensi kecelakaan.

Penulis laporan mengakui bahwa peningkatan kecelakaan di dekat PokeStops mungkin disebabkan oleh peningkatan lalu lintas di daerah ini karena popularitas permainan. Hal ini juga tidak ada kaitannya dengan mereka yang bermain game saat mengemudi.

Namun tes yang dilakukan dengan menggunakan Pokeman GO Gyms sebagai "plasebo" sampai pada kesimpulan bahwa peningkatan kerusakan memang disebabkan oleh peningkatan pemain Pokemon GO menggunakan ponsel mereka saat berada di belakang kemudi. Mudah-mudahan, penurunan tajam jumlah pemain game sejak gelombang pertama jika kecelakaan juga mengakibatkan lebih sedikit pengemudi yang fokus pada aksi AR di layar smartphone mereka dibandingkan dengan kehidupan nyata yang terlihat melalui kaca depan mobil.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8205 seconds (0.1#10.140)