Lamborghini Terzo Millenio, Bisa Reparasi Tanpa Bantuan

JAKARTA - Produsen otomotif asal Italia, Lamborghini meluncurkan mobil konsep di konfrensi EmTech di Cambridge, Terzo Millenio. Bersama dengan Institute of Technology (MIT) Massachusetts, nama mobil tersebut diterjemahkan menjadi miilenum ketiga.

Melalui Lamborghini Terzo Millenio, Lamborghini mencoba menggambarkan bagaimana konsep sebuah mobil di millennium keiga. Salah satunya adalah kemampuan mobil yang bisa memperbaiki atau reparasi sendiri (self-repairing).

Diberitakan carscoops, mobil konsep ini akan mampu terus memantau kondisi strukturnya sendiri seperti mendeteksi keausan dan kerusakan pada mesin serta retakan kecil di tubuhnya. Lewat saluran mikro yang mengandung 'healing chemistries' di dalam bodi karbon fibernya tersebut, mobil memungkinkan secara otomatis mengobati luka-luka kecil hingga retakan. Sehingga kerusakan tidak menyebar dan memengaruhi komponen lainnya.

Bagian inti dari teknologi yang dikembangan bersama dengan MIT lainnya adalah konsep sumber tenaga dan powertrain mobil dengan menggunakan empat motor listrik yang terpasang di roda. Dengan didukung oleh supercapacitors dan perangt penyimpan energy yang terintegrasi ke dalam panel bodi, Lamborghini mengharapkan fitur tersebut mampu mendorong mobil sportnya melesat kencang dan jauh.

Untuk bodinya, tentu saja masih menggunakan ciri khas dari Lamborghini sendiri yakni ramping, aerodinamis, dan juga misterius. Belum lagi pada bagian lampu depan dan belakangnya akan dibentuk huruf Y. Dikabarkan juga mobil tersebut akan dilapisi oleh serat karbon nanotube sehingga lebih ringan.

"Yang akan anda lihat (kombinasi desainnya) di Lamborghini masa depan dan akan menjadi tanda tangannya Lamborghini," ujar pemimpin rancangan mobil konsep Lamborghini Terzo Millenio, Mitja Borkert.

Karena menggunakan pengerak listrik, tentu saja tantangan lainnya dari mobil sport adalah terkait suara. Di mobil masa depan ini, Lamborghini Chief Engineer, Maurizio Reggiani berencana untuk membuat suara mobil listrik masa depan seperti mesin V12 atau V10 hari ini. (Wahyu Sibarani)