Lenovo Yoga 920, Laptop yang Lebih Personal

JAKARTA - Fungsi perangkat bergerak semakin melebur. Ponsel layarnya semakin besar. Setelah sebesar tablet, masih harus dilengkapi oleh stylus. Begitu pun laptop. Ukurannya harus semakin tipis dan ringan. Selain performa yang tinggi, desain pun harus cantik. Bahkan fungsinya pun harus beragam. Bisa menjadi laptop, bisa juga dipakai sebagai tablet.

Ini wajar. Sebab, semakin cepatnya teknologi bergulir, kebutuhan dan standar seseorang terhadap perangkat pintar pun semakin tinggi, semakin kompleks, dan semakin detail. Itu sebabnya mengapa selalu ada pasar untuk Lenovo Yoga 920, laptop yang dibanderol seharga Rp23,2 juta. Ketika saat ini Anda sudah bisa mendapat laptop berperforma sangat tinggi dengan banderol Rp17 jutaan, maka seharusnya Yoga 920 punya daya tarik spesial. Apa daya tariknya?

Pertama, Yoga 920 termasuk dalam laptop convertible Lenovo. Artinya, laptop ini bentuknya bisa diubah-ubah. Bisa mengetik dalam moda laptop, presentasi dalam moda stand, browsing dalam moda tablet, atau menonton video dalam moda tent.

Kemudian, menurut Julius Tjhin, Consumer 4P Lead, Lenovo Indonesia, Yoga 920 menjawab kebutuhan pelanggan yang cerdas. ”Ini dapat dilihat dari penggunaan artificial intelligence untuk mempelajari kebiasaan penggunanya,” katanya.

Voice recognition Cortana yang dapat mengenali voice command dalam mode standby dan dari jarak 4 meter. Jadi pengguna bisa menambahkan item ke daftar belanja, memutar musik, memeriksa lalu lintas, mengirim email singkat, hingga melacak paket. Fitur ini mungkin tidak urgent atau tidak penting-penting amat. Lebih kepada fitur tambahan yang hanya di eksplorasi oleh para tech savvy.

Tidak semua orang butuh segudang fitur yang ditawarkan oleh Yoga 920. Lenovo merancang laptop tersebut untuk konsumen yang sangat spesifik. Konsumen yang sangat tech savvy, tapi juga tetap ingin bergaya. Apakah Anda termasuk bagian di dalamnya? (Danang Arradian)