Kaesang Kembangkan Startup untuk Tampung Kreasi Masakan Ibu-Ibu

Senin, 11 Desember 2017 - 23:01 WIB
Kaesang Kembangkan  Startup untuk Tampung Kreasi Masakan Ibu-Ibu
Kaesang Kembangkan Startup untuk Tampung Kreasi Masakan Ibu-Ibu
A A A
JAKARTA - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep mengembangkan startup baru yang dikhsuskan untuk ibu-ibu rumah tangga, agar mampu mengembangkan diri dan bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari dapur sendiri.

Startup yang dikembangkan Kaesang bersama dengan mahasiswa Universitas Dian Nuswatoro (Udinus) ini, diberi nama Madhang dan sudah bisa diunduh pengguna android melalui Playstore.

Madhang ini merupakan startup yang bisa menjadi wadah ibu-ibu rumah tangga hasil masakan dari dapur rumahnya sendiri. Sehingga ibu rumah tangga yang ingin berjualan makanan tidak perlu lagi membuka warung. Melalui Madhang ibu-ibu rumah tangga menjual hasil masakan mereka sendiri.

Menurut Kaesang selaku Founder Madhang.id mengatakan, masakan rumahan sangatlah berpeluang besar untuk di bisniskan, salah satunya adalah melalui aplikasi madhang.id. Sekarang ini kata dia, banyak orang yang berburu masakan-masakan rumahan.

Hanya saja kata dia, selama ini ibu-ibu rumah tangga tidak memiliki wadah yang tepat untuk memasarkan produk meraka, sehingga keahlian mereka dalam bidang masak-memasak akhirnya hanya bisa dinikmati sendiri.

"Kita ingin membawa masakan rumah ke level yang lebih tinggi, kita tidak ingin kalah dari makanan dari luar negari. Indonesia punya potensisi tinggai hanya kurang dimaksimalkan. Ini (Madhang) sebagai wadah baghi ibu-ibu rumah tangga," katanya saat lonching Madhang di Balaikota Semarang, Senin ( 11/12).

Menurut Kaesang, bisnis makanan rumahan tidak melulu harus di jual secara off line, namun juga bisa berpeluang secara online. Pasalnya, dengan memasarkan produk melalui online maka akan semakin luas pasarnya.

Yang memiliki restoran besar jangan harap bisa menjadi penjual karena aplikasi yang satu ini memang dikhususkan hanya untuk pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM), atau yang baru merintis usaha.

"Syaratnya cuma punya dapur dan mau berjualan melalui Madhang.id," kata Kaesang.

Kaesang menyebutkan dalam Madhang ibu-ibu tidak harus menyiapkan masakan untuk dijual, tetapi bisa menggunakan sistem pre-order sehingga tidak membuang-buang makanan ketika tidak laku.

"Kami juga menyediakan pilihan, apakah makanan bisa disantap dirumah atau dikirim. Jadi meskipun bukan warung, ibu-ibu rumah tangga yang mau menerima pembeli dan makan ditempat bisa melakukannya," bebernya.

Ia mengaku sengaja mengembangkan startup untuk ibu-ibu rumah tangga ini karena ingin, ibu-ibu rumah tangga bisa memanfaatkan keahlian memasak mereka, untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus membuka warung atau restoran.

Pulung Nurtantio Andono yang juga founder madhang menambahkan, aplikasi Madhang.id ini berisi berbagai fitur sebagai restoran online, sehingga semua transaksi dapat dilakukan secara online.

"Mulai dari oder, pembayarannya bisa dilakukan secara online, untuk aplikasi sendiri dapat diunduh masyarakat melalui google playstore di hanphone android," tambahnya.

Ia mengatakan, di hari pertama peluncuran langsung mendapatkan respons positif dari masyarakat terbukti sudah lebih dari 300 orang mengunduh aplikasi tersebut.
Keberadaan madhang ini diapresiasi oleh ketua tim penggerak PKK Kota Semarang Kriseptiana Hendrar Prihadi. Menurutnya aplikasi ini akan sangat membantu ibu-ibu rumah tangga dalam memasarkn masakannya masing-masing dan memberikan penghasilan tambahan bagi mereka.

"Ibu-ibu rumah tangga sebenarnya memiliki kemampuan dan keahlian yang lebih dari cukup dalam hal memasak. Hanya saja memang selama ini belum ada wadah yang bisa membatu dan memudahkan untuk menjual produk mereka. Dengan adanya Madhang ini bisa menjadi sarana yang tepat untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan," jelasnya.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang hadir dalam peluncuran Madhang mengaku, mengapresiasi apa yang dilakukan Kaesang dan anak-anak muda yang di Semarang ini.

"Aplikasi Madhang kontennya melibatkan ibu-ibu PKK di Kota Semarang, jadi, harus kita dukung, harus kita dorong. Memang kemajuan teknologi informasi nggak mungkin kita bisa hindari," katanya.

Melalui aplikasi ini ibu-ibu rumah tangga tetap bisa melakukan aktifitas membesarkan anaknya, mengurus rumah, tapi juga bisa mendapatkan sesuatu yang sifatnya ekonomi. "Kita apresiasi, kita positif thinking dulu. Apa yang dilakukan ini pasti akan bermanfaat untuk warga Kota Semarang khususnya ibu-ibu rumah tangga,"tandasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4686 seconds (0.1#10.140)