Pasar Smartphone Menengah Indonesia Tumbuh Dua Kali Lipat

JAKARTA - Konsumen smartphone di Indonesia mengubah tren pemilihan ponselnya. Mereka kini menaikan level smartphone-nya dengan lebih memerhatikan sisi kemampuan media dan hiburan dari perangkat yang akan dibeli.

Bagi konsumen, handset tak lagi hanya alat untuk berkomunikasi atau menjelajah dunia maya. Tapi smartphone sudah menjadi alat hiburan dan kemampuan kamera juga menjadi perhatian mereka.

Menurut Risky Febrian, analisis dari Associate Market Analyst, IDC Indonesia, pihaknya melihat perubahan tren di mana penjualan smartphone kelas menengah tumbuh lebih dari dua kali lipat. Smartphone dengan kisaran harga Rp2,5 juta-5 juta menguasai 28% dari total penjualan ponsel cerdas di Indonesia.

“Hal ini merefleksikan perubahan dalam kebutuhan konsumen untuk beralih ke perangkat dengan spesifikasi yang lebih baik untuk menyokong pengalaman media & hiburan, produktivitas, dan mobile gaming,” kata Risky saat bincang santai dengan awak media di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Berdasarkan IDC, Samsung masih menjadi penguasa pasar smartphone nasional dengan raihan 30% pangsa pasar. Di tempat kedua diduduki Oppo dengan penguasaan pasar 25%.

Menyusul di peringkat tiga Advan dengan capaian 8,3%. Sementara peringkat empat dan lima ditempati masing-masing oleh Vivo dengan 7,5% dan Xiaomi menguasai 5,2% pangsa pasar Indonesia.