Diblokir, Google Rebut Orang-Orang Pintar China dengan Pusat AI

Kamis, 14 Desember 2017 - 00:02 WIB
Diblokir, Google Rebut Orang-Orang Pintar China dengan Pusat AI
Diblokir, Google Rebut Orang-Orang Pintar China dengan Pusat AI
A A A
JAKARTA - Demi mencari orang-orang berbakat di China, Google membuka pusat penelitian kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di China. Walaupun Google masih diblokir di negara Tirai Bambu tersebut.

Google mengatakan dalam pernyataannya, Rabu (13/12/2017), pusat AI tersebut adalah yang pertama di Asia dan akan dioperasikan oleh tim keci dari kantor Google di Beijing.

Pembuat kebijakan China telah menyatakan dukungannya pada penelitian dan pengembangan AI di negara itu. Namun di sisi lain juga menerapkan aturan yang makin ketat untuk perusahaan-perusahaan asing selama setahun ini, termasuk menerapkan aturan sensor yang baru.

Sebelumnya Akses layanan email Google di China telah terputus di tengah upaya pemerintah untuk membatasi atau kemungkinan melarang akses layanan perusahaan Amerika yang sangat populer di kalangan warga China yang berupaya menghindari pengawasan pemerintah.

Google menutup operasi mesin pencarinya di daratan China tahun 2009 dengan mengatakan pihaknya tidak lagi bisa mentolerir sensor pemerintah negara itu. Keputusan itu diambil setelah sejumlah peretasan untuk mencuri kode operasi perusahaan itu dan upaya menjebol beberapa akun email.

Sejak saat itu layanan Google dibatasi atau diblokir secara berkala, kemungkinan supaya para konsumen China mengabaikan produk-produk Google atau beralih ke layanan perusahaan-perusahaan dalam negeri yang bekerjasama dengan pemerintah China.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.8004 seconds (0.1#10.140)