MotoGP Ogah Gunakan Motor Listrik untuk Balap

HONG KONG - Ada yang berbeda dari ajang balap international Formula E. Pasalnya untuk pertama kalinya, ajang balap serupa Formula 1 ini akan menghelat musim balap mobil bertenaga listrik di Hong Kong Central Harbourfront Circuit pada awal Desember 2017, dan akan dilanjutkan hingga 13 sesi ke depan.

Lalu apakah kemudian hal serupa juga akan diterapkan pada ajang balap motor MotoGP. Dilansir dari Crash (18/12/2017) ternyata, para perwakilan merek motor yang bertarung diajang tersebut masih enggan menerapkannya.

Pasalnya, jika balapan MotoGP menggunakan listrik dianggap akan menghilangkan riuh suara sepeda motor di lintasan. Namun demikian, mereka mengakui bila kendaraan listrik berkembang dengan cepat termasuk di sepeda motor.

“Jika ada balap kelas listrik, itu tidak masalah. Namun usia saya sudah 53 tahun, pastinya akan merindukan suara mesin motor MotoGP," ujar mantan bos Honda MotoGP, Livio Suppo sebelum mengumumkan pensiun dari tim.

Sementara itu Team Manager Suzuki Davide Brivio, adanya balapan sepeda motor listrik tentunya dianggap hal lumrah.

“Kami melihat balap mobil sudah mulai beralih ke mesin listrik. Jadi lumrah saja bila mulai pertimbangan untuk menggelar balapan motor listrik,” tuturnya.

Sedangkan Project Director Ducati MotoGP Paolo Ciabatti mengatakan, "Usiaku 60 tahun. Adanya balap motor listrik akan menjadi hal buruk bagiku. Aku ingin mendengar suara bising khas motor MotoGP."