Amerika Serikat Segera Terapkan Teknologi 5G di 2018

WASHINGTON - Perlombaan pengembangan teknologi 5G masih terus berlanjut. Namun AT&T mengklaim telah berhasil menuntaskannya dan bersiap mengkomersialkan teknologi terdepan tersebut.

Hanya dua pekan setelah menyelesaikan spesifikasi 5G, AT&T mengumumkan akan meluncurkan teknologi 5G di 12 pasar di Amerika Serikat tahun ini juga. Hanya mereka belum menyebutkan okasi mana yang akan mendapatkan cakupan.

Pernyataan dari AT&T secara tidak langsUng menegaskan bahwa perusahaan telah selesai mengembangkan hardware dan software dari 5G. Laman GSM Arena menyebutkan, mereka juga berencana tetap mendaftarkan program "5G Evolution" yang merupakan "jaringan LTE turbo-charged".

T-Mobile, Sprint, Orange dan Telefonica adalah beberapa operator lainnya yang juga terlibat dalam perlombaan menggunakan jaringan 5G. Seiring dengan penggunaan teknologi Qualcomm, Samsung dan ZTE sebagai produsen perangkat keras juga tengah mengembangkan teknologi 5G.

Sebelumnya, SINDOnews memberitakan, Samsung dan perusahaan telekomunikasi Jepang, KDDI telah berhasil menggunakan teknologi 5G pada kereta cepat yang bergerak 100 km/jam. Selama pengujian, keduanya mampu mengirim data puncak dengan kecepatan 1.7Gbps.

Peralatan yang digunakan terdiri dari solusi end-to-end pra-komersial Samsung 5G. Paket ini mencakup router 5G, radio 5G, dan RAN dan inti virtual. Selain bisa menangani transmisi downlink dan uplink, koneksi 5G memungkinkan 8K video diunduh dengan peralatan yang terpasang di kereta.

Selain itu, video 4K dengan menggunakan kamera yang terpasang di kereta berhasil diunggah. "Potensi yang dimiliki 5G cukup kuat untuk mengubah lanskap kehidupan kita sehari-hari. Keberhasilan demonstrasi hari ini adalah hasil penelitian bersama kami dengan KDDI, yang akan terus kami capai saat kami mengeksplorasi jaringan generasi berikutnya. Termasuk penelitian tentang beragam spektrum dan teknologi, serta model dan aplikasi bisnis baru," ucap Youngky Kim, President dan Head of Networks Business, Samsung Electronics.

Yoshiaki Uchida, Senior Managing Executive Officer di KDDI berharap, perusahaan bisa mengoperasikan layanan 5G pada tahun 2020. "Kami berharap tahun 2020 teknologinya sudah bisa digunakan," harapnya.