Hizbullah Gelar 8 Operasi Militer terhadap Lokasi Israel

BEIRUT - Hizbullah Lebanon mengumumkan pada Jumat (8/12/2023) bahwa mereka melakukan delapan operasi militer yang menyerang situs militer Israel di lepas perbatasan selatan Lebanon. Serangan itu diklaim menyebabkan korban langsung.

Partai tersebut mengatakan, dalam keterangan yang diperoleh Anadolu Agency, bahwa para pejuangnya, “Menyerang situs Masgav Am Israel dengan senjata yang sesuai.”

Organisasi politik bersenjata tersebut menambahkan para pejuangnya menargetkan, “Situs Al-Raheb dan melancarkan serangan langsung terhadapnya dan menyerang situs Ruweisat Al-Alam di wilayah Peternakan Shabaa Lebanon yang diduduki dengan senjata yang sesuai dan melakukan serangan langsung.”

Hizbullah mencatat para pejuangnya juga menargetkan lokasi radar di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki, situs Israel Al-Abad dan barak Mitat di seberang kota Rmeish di Lebanon.

Kantor berita resmi Lebanon, National News Agency melaporkan, “Satu helikopter Israel menyerang satu rumah di kota Marwahin, sementara tembakan artileri Israel menghantam daerah lain di Lebanon selatan termasuk kota Shihin, Zibqin, Khiam dan Odaisseh.”

Dia menambahkan, “Artileri Israel menargetkan wilayah Al-Tarash, Al-Jabal, Al-Dabaka, Ras Al-Dhahr, dan pinggiran utara dan selatan kota Mays Al-Jabal, dari arah kota Hula dan Blida, di selatan negara itu.”

“Pinggiran kota Khiam dan Odaisseh menjadi sasaran tembakan artileri Israel, yang menyebabkan pondok Kopi Express di Odaisseh menjadi sasaran, membakarnya seluruhnya dan menyebabkan kerusakan pada toko-toko di daerah tersebut,” papar dia.



Badan tersebut mengindikasikan, “Artileri Israel juga menargetkan pinggiran barat kota Tair Harfa, daerah Labouneh, Wadi Hamul, dan pinggiran kota Ain Ebel.”

Sebaliknya, tentara Lebanon mengumumkan, “Pusat rumah sakit tentara di kota Ain Ebel di selatan, dibom oleh musuh Israel, yang menyebabkan kerusakan material tetapi tidak ada korban jiwa.”

Belum ada komentar langsung dari pihak Israel mengenai pernyataan Hizbullah hingga pukul 16:36 GMT.

Sejak 8 Oktober 2023, faksi-faksi Hizbullah dan Palestina telah saling baku tembak dengan tentara Israel di perbatasan Lebanon-Israel “sebagai solidaritas dengan Jalur Gaza,” yang telah menjadi sasaran agresi Israel yang menghancurkan sejak 7 Oktober.

Tentara Israel telah melancarkan agresi dahsyat dan pengepungan yang dahsyat di seluruh wilayah Jalur Gaza, menyebabkan 17.487 orang tewas dan 46.480 orang terluka dan menyebabkan kerusakan infrastruktur besar-besaran, serta “bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya”, menurut sumber resmi Palestina dan PBB.