Grup Chat WhatsApp Mudah Dibobol, Ini Jalan Keluarnya

Selasa, 16 Januari 2018 - 11:41 WIB
Grup Chat WhatsApp Mudah Dibobol, Ini Jalan Keluarnya
Grup Chat WhatsApp Mudah Dibobol, Ini Jalan Keluarnya
A A A
JAKARTA - Baru-baru ini peneliti dari Ruhr-University Bochum di Jerman kembali menemukan celah keamanan di aplikasi pesan instan, WhatsApp, Signal, dan Threema. Para peneliti menemukan jika seseorang dapat menyusup secara diam-diam ke dalam sebuah grup obrolan di aplikasi pesan instan, meski pengguna telah menggunakan enkripsi end-to-end.

Hal ini diungkap pada sebuah pertemuan keamanan bertajuk Real World Crypto yang berlangsung di Swiss, baru-baru ini. Para peneliti mengatakan, siapapun yang mengontrol server aplikasi, dapat memasukkan orang baru ke obrolan tanpa memerlukan izin admin grup tersebut.

Menanggapi perihal ini, salah satu ahli Kaspersky Lab, Victor Chebyshev memberikan pernyataan bila kerentanan telah ditemukan di infrastruktur layanan pesan instan seperti WhatsApp, Signal, dan Threema. Kerentana itu memberi kesempatan kepada penyusup untuk menambahkan anggota baru ke dalam grup obrolan tanpa sepengetahuan anggota lainnya.

Dengan demikian, pesan yang dikirim oleh anggota kelompok lainnya serta informasi pribadi mereka seperti nama dan nomor telepon kemungkinan bocor ke penyusup. "Eksploitasi dari kerentanan keamanan ini merupakan ancaman serius, terutama bagi mereka yang memiliki informasi rahasia dalam grup obrolan," ujar Victor Chebyshev, Selasa (16/1/2018).

Menurut penelitian, untuk mengakses grup obrolan, penyusup pertama-tama perlu mendapatkan akses ke server aplikasi pesan instan. Namun laporan tersebut tidak memberikan contoh sebenarnya dari serangan tersebut.

"Peretasan server ini tidaklah mudah dari segi teknis dan membutuhkan banyak waktu dan usaha. Selain itu, tidak perlu untuk mendapatkan kontrol dari server akan lebih mudah bagi penyusup untuk langsung meretas perangkat mobile dari anggota grup obrolan," tambahnya.

Agar tetap aman, Kaspersky Lab merekomendasikan langkah-langkah berikut. Pertama perhatikan grup obrolan dan kontrol secara manual penambahan anggota baru. Kemudian hindari berbagi informasi pribadi yang sensitif dalam grup obrolan, dan sebaiknya gunakan pesan langsung.

Terakhir Instal solusi keamanan pada perangkat Anda untuk melindungi dari kemungkinan ancaman.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.0550 seconds (0.1#10.140)