Infokom Kembangkan VSATSolutions

Minggu, 21 Januari 2018 - 09:57 WIB
Infokom Kembangkan VSATSolutions
Infokom Kembangkan VSATSolutions
A A A
JAKARTA - Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, kebutuhan akan teknologi telekomunikasi berbasis satelit terus meningkat.

Menyadari hal tersebut, PT Infokom Elektrindo sebagai VSAT Provider di Indonesia terus mengembangkan produk Infokom VSAT Solutions. Produk tersebut dinilai mampu memberikan solusi komunikasi data dan internet berbasis satelit hingga rural area dan maritim. Layanan ini juga lebih tepat dan efisien guna memenuhi kebutuhan pelanggan.

General Manager Marketing and Business Development PT Infokom Elektrindo Avi Yunawan mengungkapkan, Infokom meng gunakan teknologi telekomunikasi berbasis satelit yang efisien dan memiliki reliabilitas yang tinggi.

”Sebuah solusi teknologi yang menggabungkan elemen terbaik dari SCPC dan dengan solusi sistem tersebut, Infokom akan mampu memberikan layanan band width besar dengan harga yang kompetitif di pasar. Solusi tersebut dapat melakukan alokasi band width on demand (sesuai ke butuhan),” kata Avi, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Avi pun mengatakan, PT Infokom Elektrindo memiliki empat layanan VSAT, yakni Infokom IP VSAT yang memiliki konsep sharing bandwidth, Infokom Advance VSAT yang mampu memberikan layanan dedicated band width, Infokom Mobile VSAT yang dirancang khusus untuk layanan komunikasi satelit di kendaraan (mobil, kereta, kantor kas keliling, dll) serta Infokom Marine VSAT yang menggunakan stabilized antenna yang dirancang khusus untuk area maritim di Indonesia.

”Seluruh layanan Infokom VSAT Solutions memang di desain untuk meng-cover seluruh wilayah Nusantara sampai dengan titik terjauh.

Dengan jaringan satelit CBand dan KU-Band, Infokom mampu memberikan sebuah solusi komunikasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Untuk meyakinkan para pelanggan, terdapat layanan pelanggan 7 x 24 Jam,” papar Avi.

USO (Universal Services Obligation)
Selain itu, PT Infokom Elektrindo juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) sebagai pelaksana program Universal Services Obligation (USO) di Indonesia.

Indonesia dinilai memiliki banyak permintaan layanan koneksi internet berkecepatan tinggi (broadband). Namun, hanya terkonsentrasi di pulau besar seperti Jawa dan Sumatera yang merupakan pusat bisnis dan padat penduduk.

Sementara penetrasi broadband di wilayah lain sangat rendah. Sebab, pulau-pulau terpencil masih terkendala konektivitas serta kebutuhan BTS (Base Tranceiver Station) untuk mencakup wilayah sulit terjangkau (Rural Area) di kawasan regional. Untuk itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Rudiantara mendorong BP3TI (Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika) untuk mengenalkan dan menyelenggarakan USO (Universal Service Obligation).

Melalui Layanan Akses Internet Rakyat, perusahaan pun mem b antu program USO BP3TI yang mencakup daerah-daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) di Indonesia. (Hatim Varabi)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4186 seconds (0.1#10.140)