Geely Ngotot Ingin Bungkus Mercedes-Benz ke China

Rabu, 07 Februari 2018 - 13:14 WIB
Geely Ngotot Ingin Bungkus Mercedes-Benz ke China
Geely Ngotot Ingin Bungkus Mercedes-Benz ke China
A A A
BEIJING - Usai sukses menggandeng beberapa merek besar seperti Volvo, Ford, Terrafugia dan Proton, kini Geely berambisi memiliki saham terbesar Mercedes-Benz.

Geely perusahaan Automotif asal China terus melakukan untuk upaya mendapatkan saham terbesar di Daimler Mercedes-Benz.

Seperti dilansir dari Reuters melaporkan bahwa Geely Group di Provinsi Zhejiang, China, telah mengejutkan media Jerman dengan tujuan memegang saham terbesar di Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz.

Kesuksesan terbesar Geely adalah pembelian Volvo dari Ford seharga USD1,8 miliar pada 2010. Membuat Geely berambisi memboyong, Daimler salah satu produsen mobil terbesar di dunia.

Sumber mengatakan bahwa Geely telah mengajukan tawaran untuk membeli saham di pasar eksternal. Sedangkan Daimler, menolak tawaran untuk mengakuisisi 5% saham melalui beberapa saham diskon Geely.

Sumber itu juga mengatakan bahwa Geely ingin mengakses teknologi baterai Daimler dan ingin mendirikan usaha mobil listrik di Wuhan, China. Jika berhasil, membelinya

Tak hanya Mercedes-Benz, Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dilaporkan akan dibeli oleh produsen otomotif terkemuka China, Geely. Namun, direktur eksekutif Geely Gui Shengyue mengatakan kepada Reuters bahwa Geely "tidak memiliki rencana untuk saat ini,"

Seperti diketahui, Geely baru saja menandatangani kesepakatan sebagai mitra strategis asing Proton, yang ingin fokus pada pengembalian laba. Sementara untuk Lotus, Geely bertujuan untuk memperluas produksi model untuk menjangkau pasar global.

Namun, Geely tidak sepenuhnya menolak gagasan untuk membeli FCA, namun, "ini akan menjadi langkah yang lebih baik bagi produsen kendaraan lain untuk mempercepat perkembangan mereka," kata Gui Shengyue. Great Wall Motors dan Guangzhou Automobile Group termasuk di antara mereka yang mempertimbangkan untuk membeli FCA, namun belum tentu pembelian aset penuh atau sebagian.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8997 seconds (0.1#10.140)