Daihatsu Indonesia Bekukan Ekspor, Klaim Pemilik Mobil Tetap Aman

Jum'at, 22 Desember 2023 - 07:49 WIB
loading...
Daihatsu Indonesia Bekukan Ekspor, Klaim Pemilik Mobil Tetap Aman
Pengumuman Daihatsu Motor Corp yang menghentikan pengiriman mobil di pasar domestik dan luar negeri terkait adanya penyimpangan produksi mobil akhirnya berdampak ke Indonesia. Foto/Wahyu Sibarani
A A A
JAKARTA - Pengumuman Daihatsu Motor Corp yang menghentikan pengiriman mobil di pasar domestik dan luar negeri terkait adanya penyimpangan produksi mobil akhirnya berdampak ke Indonesia. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengonfirmasi telah membekukan distribusi ekspor menindaklanjuti pengumuman Daihatsu Motor Corp itu.

Pembekuan distribusi ekspor dilakukan sampai ADM mendapatkan konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor. "Akan diupayakan sesegera mungkin untuk mendapatkan konfirmasi, sehingga ADM dapat memenuhi permintaan ekspor sesuai rencana," tulis keterangan resmi ADM, Jumat (22/12/2023).

Keputusan Daihatsu Motor Corp menurut ADM justru tidak berdampak pada produksi domestik. ADM memastikan produksi dan distribusi mobil-mobil Daihatsu di Indonesia masih tetap berjalan seperti biasa.



"Telah ditentukan produksi domestik ADM tetap beroperasi normal sesuai dengan rencana untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia," jelas Daihatsu.

Mereka juga memastikan bahwa penyimpangan prosedur produksi mobil yang diakui oleh Daihatsu Motor Co tidak mengalami masalah kualitas dan keamanan. Mereka menyatakan semua kendaraan Daihatsu diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia sudah memenuhi regulasi yang berlaku.
Daihatsu Indonesia Bekukan Ekspor, Klaim Pemilik Mobil Tetap Aman


“Dan, kami pun tetap berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Indonesia. Pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman,” tegas Daihatsu.

Diketahui pada 20 Desember 2023 lalu Daihatsu Motor Co dan Toyota Motor Corporation menggelar keterangan bersama terkait hasil investigasi adanya penyimpangan prosedur produksi mobil di pabrik Daihatsu. Hasil laporan tersebut menyebutkan terdapat 174 kesalahan prosedur proses produksi di 64 mobil dan tiga mesin.



Massifnya temuan itu membuat Daihatsu dan Toyota sepakat untuk menghentikan pengiriman mobil baik untuk pasar domestik dan luar negeri. Ada 174 penyimpangan yang ditemukan dan terdampak pada 64 model dan tiga mesin untuk model lokal dan pasar luar negeri.

“Semuanya masih dalam produksi dan pengembangan. Termasuk juga diproduksi ulang sebagai OEM untuk perusahaan lain. Dimana itu terlihat pada 28 model domestik dan 16 model pasar internasional,” terang Hiromasha Hoshika, Executive Vice President Daihatsu Motor Co.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3441 seconds (0.1#10.140)