Kaum Hawa Ditantang Berkompetisi di Liga Perempuan Bidang Machine Learning

Senin, 10 Agustus 2020 - 13:18 WIB
loading...
Kaum Hawa Ditantang Berkompetisi di Liga Perempuan Bidang Machine Learning
AWS DeepRacer merupakan mobil balap miniatur dengan skala 1:18 yang dilengkapi teknologi cloud dan digerakkan oleh teknologi reinforcement learning (RL). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Machine learning kian berperan vital dalam melahirkan inovasi-inovasi yang cerdas dan tepat guna. Banyak industri yang telah mengandalkan kekuatan teknologi ini untuk menghadirkan layanan-layanan atau keputusan bisnis yang sesuai dengan kepentingan ekosistemnya. (Baca juga: Mengupas Tuntas Perbedaan Samsung Galaxy Note20 dengan Note20 Ultra )

Makin pentingnya peran machine learning inilah yang tampaknya disadari oleh Amazone Web Services (AWS), penyedia teknologi cloud di dunia, sebagai salah satu mesin untuk membangun dunia yang lebih baik. Karena itu penting bagi para inovator masa depan untuk menguasainya.

Tak tanggung-tanggung, AWS mengajak para perempuan muda di kawasan Asia Tenggara, tepatnya mahasiswi sekolah tinggi vokasi, universitas, ataupun politeknik untuk berlomba menjadi jawara di ajang kompetisi di bidang teknologi machine learning yang cukup unik, AWS DeepRacer’s Women League.

Dikatakan unik karena AWS DeepRacer’s Women League saat ini tercatat sebagai liga perempuan di bidang machine learning pertama di dunia. Selain itu, ajang ini mendorong perempuan-perempuan muda di Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Singapura untuk ikut berpacu menguasai teknologi machine learning dan mengembangkan kemahiran mereka di bidang teknologi ini, liga ini jelas menyampaikan pesan kesetaraan di bidang teknologi. Artinya, teknologi tidak hanya dunianya kaum pria, namun perempuan pun terbuka untuk menjadi pengembang terdepan.

AWS DeepRacer Women’s League adalah bagian dari hacktaton AWS yang bertajuk Build On, ASEAN 2020 yang digelar untuk mahasiswa politeknik, universitas, dan sekolah vokasional untuk menyelesaikan beragam tantangan, terkait dengan pandemi, polusi udara, kemacetan, hingga banjir dengan menggunakan AWS promotional credits yang ditawarkan dalam program AWS Educate. Gelaran ini mengusung tema ‘Building Your Future’ dan di Indonesia menggandeng Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Di ajang ini, AWS juga bekerja sama dengan para pelaku bisnis yang telah menggunakan solusi dari AWS, seperti Halodoc, Asia Pacific University, Globe, DBS, dan OpenDurian. Mereka berbagai nilai-nilai serupa dan sangat antusias membantu memberikan pelatihan kepada SDM potensial masa depan di bidang teknologi,” kata Tan Lee Chew, Managing Director for ASEAN, Worldwide Public Sector, Amazon Web Services.

AWS DeepRacer Women’s League menampilkan pula kejuaraan balap menggunakan miniatur mobil yang sepenuhnya otonom dan telah disemat teknologi reinforcement learning. Balap virtual ini terbuka untuk diikuti oleh partisipan yang belum memiliki pengetahuan machine learning sebelumnya, atau mereka yang sekadar ingin bereksperimen dengan machine learning untuk pertama kalinya.

Membuat Machine Learning Asyik dan Mudah Dipelajari
AWS DeepRacer Women’s League menjadi ajang baru bagi siswa-siswa perempuan untuk mendalami teknologi machine learning, melalui digelarnya latihan dan kejuaraan adu mobil otonom AWS DeepRacer di atas lintasan simulasi. AWS DeepRacer sendiri merupakan mobil balap miniatur dengan skala 1:18 yang dilengkapi teknologi cloud dan digerakkan oleh teknologi reinforcement learning (RL), yaitu teknik machine learning yang sangat cocok untuk pembelajaran algoritma kendaraan swakemudi.

Peserta juga diberi kesempatan untuk mengakses AWS Educate, program global Amazon yang menyediakan sumber daya yang komprehensif untuk memperkaya kecakapan mereka di bidang cloud secara gratis.

Mereka juga dapat mendaftar di AWS Educate’s Machine Learning Pathway untuk mendalami AI, ML, dan deep learning, serta mempelajari bagaimana teknologi dapat digunakan sebagai kunci dalam berinovasi dan menciptakan solusi atas berbagai permasalahan di dunia nyata, mulai dari natural language processing, mobil swakemudi, data mining, hingga di bidang ilmu kedokteran.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9257 seconds (0.1#10.140)