Peter Thiel, Investor Ulung Silicon Valley

Minggu, 11 Maret 2018 - 20:56 WIB
Peter Thiel, Investor Ulung Silicon Valley
Peter Thiel, Investor Ulung Silicon Valley
A A A
PETER Thiel adalah pengusaha di bidang teknologi, juga pemodal ventura. Saat ini kekayaannya mencapai USD2,5 miliar. Mayoritas dari 10% saham yang ia miliki dari perusahaan data Palantir, juga menjual sahamnya di Paypal. Lewat Founders Fund, Thiel juga berinvestasi di Bitcoin.

Tepat sebelum tahun 1990, Thiel menyelesaikan gelar sarjana di bidang filsafat dari Stanford University. Pada 1992 dia menyelesaikan gelar sarjana hukum di universitas yang sama. Setelah lulus, dia bekerja di pengadilan banding federal selama sekitar satu tahun. Namun, hukum ternyata tidak menarik minatnya. Dia kembali ke California dan menghabiskan beberapa waktu sebagai pedagang saham.

Lalu, memulai perusahaan investasi sendiri, Thiel Capital Management, pada 1996. Pada Desember 1998, dia memulai PayPal dengan Elon Musk dan Max Levchin, menjabat sebagai chief executive officer perusahaan tersebut.

2000-an
Thiel menumbuhkan PayPal selama beberapa tahun, hingga mencapai penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 15 Februari 2012. Kemudian pada tahun itu perusahaan tersebut dijual ke eBay Inc seharga USD1,5 miliar. Saat penjualan, Thiel memiliki 3,7% saham di PayPal sehingga hasil kotornya dari kesepakatan tersebut adalah USD55,5 juta.

Setelah kesepakatan ditutup, Thiel membuka Clarium Capital Management, sebuah hedge fund makro global. Keputusan terbaik Thiel datang pada Agustus 2004. Reid Hoffman, salah satu pendiri LinkedIn Corporation, memperkenalkannya ke Mark Zuckerberg. Thiel menawarkan investasi senilai USD500.000 ke Facebook, membuatnya menjadi investor luar pertama di perusahaan itu. Pada 2004 Thiel juga turut mendirikan Palantir Technologies. Palantir adalah perusahaan software swasta yang mengkhususkan diri pada analisis data. Thiel memegang sejumlah besar saham di perusahaan tersebut, diperkirakan bernilai sekitar USD20 miliar.

2010-an
Facebook terus tumbuh berkat bantuan Thiel hingga 2010. Pada Mei 2012 Facebook menggelar IPO dengan kapitalisasi pasar USD100 miliar. Saat itu Thiel menjual hampir 17 juta saham, meraup USD638 juta. Kemudian pada tahun itu ketika periode lockout untuk investor awal telah berakhir, Thiel menjual sebagian besar sisa sahamnya.

Seluruh hasil penjualan sahamnya di Facebook mencapai USD1 miliar. Setelah penjualan tersebut, Thiel tetap berada di dewan perusahaan dan terus memiliki 5 juta saham. Pada Mei 2016 dia menjual lagi sekitar 860.000 saham. Thiel memiliki 60.0000 saham kelas A Facebook pada November 2017.

2015-sekarang
Dalam beberapa tahun terakhir, Thiel telah berinvestasi di perusahaan swasta Airbnb dan Stripe. Airbnb adalah platform di mana orang dapat mendaftar, menemukan dan menyewa apartemen atau rumah liburan untuk jangka waktu yang singkat, seperti beberapa hari sampai beberapa minggu. Saat ini Airbnb memiliki valuasi USD31 miliar.

Stripe sendiri merupakan perusahaan teknologi yang memungkinkan bisnis dan individu menerima pembayaran uang melalui internet. Di putaran pendanaan terakhirnya pada November 2016, Stripe memiliki valuasi USD9,2 miliar.

Thiel juga memimpin investasi senilai USD100 juta ke Vivint, sebuah perusahaan yang berbasis di Utah yang menjual sistem rumah pintar dengan model berlangganan bulanan. Pada September 2004 Thiel menerbitkan sebuah buku bisnis, "Zero to One: Catatan tentang Startups, atau How to Build the Future," yang menjadi buku terlaris No.1 New York Times.

Thiel juga merupakan salah satu dari beberapa anggota Silicon Valley yang terkenal untuk mendukung Presiden Donald Trump, dan dianggap memimpin dewan penasihat intelijen Trump sebelum menolaknya.

Kaya Berkat Bitcoin
Peter Thiel adalah investor ulung. Pada awal 2017 ia menginvestasikan uangnya lewat salah satu perusahaannya, Founders Fund. Jumlahnya cukup besar, yakni mencapai USD15 juta-USD20 juta. Tak lama kemudian, nilai Bitcoin mendadak meroket hingga lebih dari 1.000% sehingga membuat investasinya kini bernilai ratusan juta dolar.

Thiel memang tidak asing dengan sistem pembayaran alternatif seperti ini. Toh, dialah orang yang mendirikan PayPal sebagai metode pembayaran cepat seperti yang digemakan oleh cryptocurrency seperti Bitcoin. Pada masa puncaknya, nilai Bitcoin mencapai USD20.000. Namun, setelah itu valuasinya naik turun.

Cryptocurrency tidak memiliki restriksi kebijakan moneter dari negara mana pun sehingga lebih simpel digunakan untuk bepergian ke luar negeri. Menggunakan Bitcoin tidak memerlukan transaksi fisik sehingga memudahkan nasabah untuk bertransaksi.

Banyak merchant yang sudah menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran di Indonesia. Hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai investasi yang dilakukan Founders Fund. Perusahaan tersebut juga enggan mengomentari laporan yang sudah dipublikasikan oleh Business Insider.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7878 seconds (0.1#10.140)