Dua Universitas Ternama AS Pecahkan Misteri Jenglot

Jum'at, 23 Maret 2018 - 15:12 WIB
Dua Universitas Ternama AS Pecahkan Misteri Jenglot
Dua Universitas Ternama AS Pecahkan Misteri Jenglot
A A A
SAN FRANCISCO - Penemuan Mumi super kecil hanya sepanjang 6 inchi yang awalnya disangka kerangka Alien atau yang di Indonesia disebut Jenglot akhirnya terpecahkan. Setelah diteliti ternyata itu kerangka gadis kecil Atacama dengan kelainan dwarfisme.

Mumi 6 inci yang dianggap alien telah lama membingungkan para ilmuwan, namun setelah dipelajari bentuk kepala yang kerucut dan memiliki sepuluh tulang rusuk.

Mumi yang tidak biasa itu telah menarik perhatian para ilmuwan setelah orang-orang menyatakan bahwa itu bisa jasad milik mahkluk asing.

Namun para ilmuan dengan tegas mengatakan iIni adalah sisa-sisa seorang gadis kecil yang memiliki dwarfisme atau suatu kondisi kelainan yang ditandai dengan tinggi tubuh yang pendek akibat kelainan medis atau genetis, kerangka itu ditemukan pada tahun 2003 di Atacama, Chili, dan dijuluki "Ata".

Setelah lima tahun dianalisis dengan cermat, para ilmuwan telah menemukan mengapa kerangka memiliki beberapa mutasi. Tes DNA di Stanford University, San Francisco dan University of California memastikan bayi itu telah meninggal 40 tahun yang lalu.

Dia memiliki beberapa kondisi genetik yang menghambat pertumbuhannya, terkait dengan dwarfisme dan gangguan tulang lainnya. Kerangka ini dianggap sebagai bayi prematur, atau seseorang yang meninggal setelah lahir.

Garry Nolan, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Stanford University School of Medicine, percaya bahwa penelitian tentang Ata memiliki manfaat bagi ilmu pengetahuan.

Dan penelitian ini petunjuk untuk membantu orang-orang dengan masalah pertumbuhan tulang, atau orang-orang yang memiliki istirahat yang buruk.

Dia mulai menyelidiki kasusnya pada tahun 2012 ketika seorang teman mengatakan dia mungkin telah menemukan alien atau Jenglot.

Berbicara kepada Guardian, dia berkata: "Dia sangat buruk karena tidak dapat memberi makan. Dalam kondisinya, dia akan berakhir di ICU neonatal, tetapi mengingat di mana spesimen itu ditemukan, hal-hal seperti itu tidak tersedia. " katanya seperti dilansir dari The Sun, (23/3/2018).

" Bahkan ada beberapa orang wanita memiliki bayi yang cacat, itu diawetkan dengan cara diawetkan untuk dijual sebagai artefak yang aneh atau mereka mengklaim sebagai mahkluk misterius, " paparnya.

Tapi meskipun tes memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan yang seputar kerangkan atau mumi berbentuk kerdil dan misteri. Namun masih banyak orang yang mengaikan dengan hal-hal misteri dan mistis.

(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9442 seconds (0.1#10.140)