Tim Cook: Tak Perlu Cantumkan Data Pribadi di Media Sosial

BEIJING - Pagi ini CEO Apple, Tim Cook muncul di Forum Pembangunan China Tahunan di Kota Beijing. Di tengah skandal Facebook, dia menegaskan pentingnya melindungi data-data konsumen.

Karena itu, merespons laporan adanya 50 juta pengguna Facebook yang datanya digunakan oleh Cambridge Analytica tanpa izin, Cook meminta peraturan dibuat dengan lebih baik lagi untuk melindungi data konsumen. Dikatakannya, Apple telah mengkhawatirkan selama bertahun-tahun tentang orang-orang yang menyerahkan data pribadinya tanpa sepenuhnya memahami bagaimana itu akan digunakan.

Lebih lanjut dikatakan, informasi tertentu tidak harus tersedia untuk digunakan sebagai cara untuk membangun profil psikologis. "Kemampuan siapa pun untuk mengetahui apa yang telah Anda cari selama bertahun-tahun, siapa kontak Anda, siapa kontak mereka, hal-hal yang Anda sukai dan tidak suka dan setiap detail intim dari hidup Anda, dari sudut pandang saya sendiri seharusnya tidak. Tidak ada (tidak dicantumkan)," kata Tim Cook seperti dilaporkan Phone Arena dengan melansir dari Bloomberg, Minggu (25/3/2018).

Seperti diketahui data yang dieksplorasi dari 50 juta pengguna Facebook digunakan untuk mengetahui ciri-ciri kepribadian tertentu. Termasuk partai politik yang didukung oleh masing-masing dari 20 juta pengguna Facebook.

"Kami khawatir selama beberapa tahun bahwa orang-orang di banyak negara menyerahkan data, mungkin tanpa mengetahui sepenuhnya apa yang mereka lakukan dan profil terperinci yang dibangunnya, bahwa suatu hari sesuatu akan terjadi dan orang-orang akan menjadi luar biasa. Mereka tersinggung oleh apa yang telah dilakukan tanpa mereka sadari. Sayangnya prediksi itu telah menjadi kenyataan lebih dari sekali," kata Tim Cook.