Facebook Gelar Sayembara untuk Ungkap Aplikasi Pencuri Data Akun

Rabu, 11 April 2018 - 12:36 WIB
Facebook Gelar Sayembara untuk Ungkap Aplikasi Pencuri Data Akun
Facebook Gelar Sayembara untuk Ungkap Aplikasi Pencuri Data Akun
A A A
WASHINGTON - Skandal dugaan pencurian 87 juta data akun Facebook masuk babak baru. Manajemen Facebook menawarkan hadiah bagi siapapun yang berhasil menemukan aplikasi pencuri data akun tanpa izin.

Dalam perkembangannya, pekan ini Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg telah hadir dalam sidang dengan anggota parlemen Amerika Serikat. Melansir Facebook, laman Phone Arena, Rabu (11/4/2018) melaporkan, dalam rapat dengar pendapat itu banyak wakil rakyat Amerika Serikat yang tak tahu bagaimana media sosial itu meraih pemasukan.

Di sisi lain, kemarin Facebook menggelar sayembara berhadiah uang yang menggiurkan. Hadiah akan ditranfer kepada pengguna platform penemu aplikasi di Facebook yang mengumpulkan dan mentransfer data akun ke pihak lain untuk dijual, dicuri, atau digunakan untuk penipuan atau pengaruh politik.

Facebook memang tidak mengungkapkan hadiah uang tunai yang akan diterima pengguna untuk menyerahkan nama aplikasi itu. Tetapi jaringan sosial terpoluler itu telah membayar sebanyak USD40.000 untuk program guna menemukan bug dalam aplikasinya.

Apakah Anda tertarik? Untuk mendapatkan reward dari Facebook, ini adalah syaratnya: Pertama, aplikasi yang ditemukan harus memiliki lebih dari 10.000 pengguna Facebook. Kedua, harus ada penyalahgunaan data yang pasti. Terakhir, kasusnya adalah baru atau belum dalam status penyelidikan.

"Kami menentukan jumlah hadiah berdasarkan berbagai faktor, termasuk (tetapi tidak terbatas pada) dampak, paparan data, jumlah pengguna yang terpengaruh dan faktor lainnya. Kami bertujuan untuk membayar jumlah yang sama untuk masalah serupa, tetapi jumlah hadiah dan masalah kualifikasi dapat berubah dari waktu ke waktu. Hadiah yang lalu tidak selalu menjamin hasil yang sama di masa depan. Dalam hal laporan duplikat, kami menghadiahkan hadiah kepada orang pertama yang mengajukan masalah. (Facebook menentukan duplikat dan tidak boleh membagikan detail pada laporan lain). Hadiah yang diberikan hanya dibayarkan kepada satu individu," demikian bunyi pernyataan resmi Facebook melalui akun resminya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6375 seconds (0.1#10.140)