Chris Larsen, Terkaya Berkat Mata Uang Digital

Selasa, 17 April 2018 - 08:17 WIB
Chris Larsen, Terkaya Berkat Mata Uang Digital
Chris Larsen, Terkaya Berkat Mata Uang Digital
A A A
JIKA ada sebutan kaya mendadak, mungkin tidak akan ada yang bisa mengejar rekor yang pernah dicapai oleh Chris Larsen. Sebagai pendiri dan komisaris Ripple, kekayaannya pernah bergitu meroket dan mengalahkan Mark Zuckerberg, juga pendiri Google dan Oracle.

Meski hal itu tidak berlangsung lama. Karena setelah itu kekayaannya terus mengerucut. Sejak akhir Januari silam, misalnya, kekayaan cryptocurrency dari Chris Larsen turun hingga USD5 miliar. Dan memang seperti itu naik turunnya cryptocurrency. Mudah datang, mudah pergi.

Pasar cryptocurrency anjlok cukup parah di awal 2018. Bitcoin kehilangan 50 persen nilainya. Termasuk para pemilik koin cryptocurrency yang tadinya kaya raya dalam sekejap, lantas menguap dengan cepat. Saat ini kekayaan Chris Larsen turun dari USD8 miliar di akhir Januari 2018 menjadi USD3 miliar saat ini, berdasarkan nilai dari XRP, mata uang digital dari Ripple. Ripple adalah perusahaan yang membantu lebih dari 100 institusi finansial yang menggunakan platform blockchain milik Ripple untuk mempercepat transaksi finansial.

Yang jelas, Chris Larsen merupakan salah satu sosok yang mereguk untung besar dari kesuksesan cryptocurrency. Sejak diluncurkan Ripple mampu digandrungi banyak orang. Mata uang digital tersebut pernah mengalami kenaikan hingga 37.000 persen. Larsen yang mendirikan Ripple pada 2012 memiliki aset 5,19 miliar dalam bentuk cryptocurrency. Forbes melaporkan, Larsen juga memiliki 17 persen saham dari perusahaan yang ia dirikan.

Sebelumnya, pria berusia 57 tahun itu mundur dari jabatan CEO Ripple pada November 2016. Posisi puncak perusahaan kemudian ditempati oleh CEO Ripple yang menjabat hingga kini, Brad Garlinghouse. Ripple yang dikenal dengan kode XRP didapuk menjadi mata uang digital dengan performa paling baik sepanjang 2017. Awal Januari 2017 lalu, XRP masih memiliki nilai USD0,0065 per token. Namun valuasinya berhasil meroket tajam ke angka USD2,47 di akhir tahun.

Peningkatan tajam yang dialami Ripple diakibatkan tingginya minat investor Asia pada cryptocurrency satu ini. Lebih dari itu, penguatan Ripple juga disebabkan karena ada anak usahanya di Asia yang mengumumkan konsorsium baru bersama perusahaan kartu kredit Jepang. "Asia tergila-gila dengan Ripple," kata CEO dan pendiri Polynom Crypto Capital.

Pernah Lebih Kaya dari Facebook dan Google
Ketika nilai koin XRP menembus USD3.84, maka pendiri dan komisaris Ripple Chris Larsen memiliki kekayaan (di atas kertas) hingga USD59,9 miliar. Maka, Larsen berada di atas pendiri Oracle Larry Ellison yang kekayaannya mencapai USD58.4 miliar. Juga lebih kaya dari Larry Page dan Sergey Brin si pendiri Google itu. Termasuk, lebih kaya juga dari Mark Zuckerberg.

Nilai koin XRP melonjak hingga 35,500 persen ke angka USD2,30 tahun lalu, melebihi bitcoin dan Ethereum. Perusahaan tersebut mmeiliki 61,3 miliar dari 100 miliar koin XRP yang ada. Ketika berada di puncaknya, nilai pasar Ripple mencapai USD235,4 miliar. Ripple sendiri menggunakan teknologi blockchain untuk merancang jaringan pembayaran di 100 institusi finansial menggunakan blockchain. Ripple juga mengatakan bahwa koin XRP memiliki waktu transaksi maksimal empat detik, jika dibandingkan dua menit ehtereum dan lebih dari satu jam untuk bitcoin.

Pendiri Cryptocurrency dapat memegang jumlah yang sangat besar dari koin digital yang mereka ciptakan. Pendiri bitcoin yang memiliki nama Satoshi Nakamoto, misalnya, punya 980.000 bitcoin atau 4,7 persen dari total jumlah bitcoin yang eksis.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4636 seconds (0.1#10.140)